Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres: Kasus Baharudin Tak Terkait dengan Bentrok Antar Penambang

Kompas.com - 05/06/2015, 15:43 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Aksi kekerasan kembali menimpa seorang warga di kawasan Gunung Botak, Desa Wamsait Kabupaten Buru, Maluku, Jumat (5/6/2015). Adalah Baharudin, warga Desa Lamahang, Kecamatan Waplau, yang menjadi korban aksi kekerasan tersebut.

Dia menderita luka parah setelah dibacok dua pemuda tidak dikenal di kawasan tersebut. Aksi kekerasan yang kembali terjadi di Gunung Botak ini hanya berselang sehari setelah bentrokan antarwarga lokal dan penambang pecah pada Kamis kemarin.

Meski begitu polisi membantah bahwa insiden yang menimpa Baharudin berkaitan dengan bentrokan kemarin. [Baca juga: Bentrok di Tambang Emas, Satu Warga Tewas]

Kepala Polres Pulau Buru, AKBP Yugonarko kepada Kompas.com saat dihubungi, mengatakan insiden penganiayaan yang menimpa Baharudin murni adalah tindakan kriminal. Insiden itu, kata dia, merupakan perkelahian biasa dan tidak ada kaitan dengan bentrokan yang mengakibatkan seorang warga lokal di kawasan penabangan meninggal dunia.

“Penganiayaan tadi itu tidak ada hubungannya dengan kejadian kemarin. Ini hanya perkelahian biasa,” kata Yugonarko.

Dia menjelaskan, perkelahian antarpenambang memang kerap terjadi di kawasan Gunung Botak. Karena itu, pihaknya selalu berupaya untuk mengantisipasinya agar perkelahian itu tidak melibatkan kelompok dalam jumlah besar.

“Kita tahu bersama di Gunung Botak itu selalu terjadi perkelahian. Dan, karena itu kita terus mengantisipasi hal itu tidak terjadi lagi. Soal insiden tadi itu tidak ada kaitan dengan kasus kemarin. Insiden kemarin itu kan sudah kita selesaikan dan pelakunya sudah ada yang ditangkap,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang warga, Baharudin diserang dan dibacok dua pemuda tak dikenal di Gunung Botak Jumat pagi tadi. Akibat insiden itu, korban mengalami kritis dan harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Setelah insiden itu, para pelaku langsung kabur ke dalam hutan, sementara polisi hingga kini masih memburu para pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com