Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Terseret Arus Saluran Air dan Ditemukan Tewas di Depan Rumah Gubernur

Kompas.com - 05/06/2015, 01:58 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Tengah asyik bermain hujan bersama dua temannya, balita bernama Naufal (3) terpeleset dalam parit saluran air di depan rumahnya, lorong Sehati, Jalan Laute Baru, Kendari, Sulawesi Tenggara. Bocah itu terseret arus hingga ke saluran atau sungai kecil depan rumah jabatan gubernur Sultra, Jalan Taman Surapati, Kecamatan Mandonga, Kendari, Kamis (4/6/2015).

Naufal kemudian ditemukan warga sudah tak bernyawa. Tubuh mungilnya tersangkut ranting pohon dalam sungai. Sementara dua rekan mainnya, yakni Dani (4) dan Adek Nisa (5), selamat dari maut.

"Kejadiannya sekitar pukul 16.00 Wita dan korban ditemukan warga sekitar pukul 17.00 Wita. Korban sudah meninggal saat ditemukan," ucap Kapolres Kendari, AKBP Ilham Saparona, Kamis malam.

Selanjutnya kata Ilham, korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kendari untuk divisum. Dijelaskan Ilham, Naufal adalah anak dari Sianani (48) warga jalan Laute Baru, Kendari. Peristiwa itu berawal saat keluarga korban meminta tolong kepada dua orang setempat, yakni Anton Sujarwo (35) dan Sarlan (25).

"Dua orang saksi tengah duduk-duduk, lalu didatangi oleh keluarga korban untuk meminta bantuannya agar mencari Naufal yang tengah hanyut di saluran air, saat korban bersama dua orang tmnnya bermain saat hujan," ujarnya.

Kedua warga bersama keluarga korban menyusuri aliran air sungai kecil yang melintas di rumah jabatan gubernur Sultra. Betul saja, bocah itu ditemukan tersangkut di ranting pohon dalam saluran air.

Sebelum korban ditemukan, tim gabungan dari kantor SAR Kendari, Polsek Mandonga dan BPBD telah menyisir beberapa sungai-sungai kecil yang terhubung dari saluran air di rumah dinas gubernur Sultra. "Jadi kami bagi lokasi untuk menyisir keberadaan korban, ada yang arah bypass. Depan kampus AMIK Catur Sakti tidak ditemukan korban, ternyata warga menemukan lebih dulu," tutur Budi Raharjo, komandan regu pencarian dari kantor SAR Kendari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com