Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Konflik, Ribuan Lahan Rumah Ibadah di Jatim Didata untuk Sertifikasi

Kompas.com - 04/06/2015, 21:37 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Ribuan rumah ibadah termasuk pondok pesantren di Jawa Timur saat ini sedang didata untuk disertifikasi aset tanahnya. Sertifikasi tersebut untuk meminimalisir kasus konflik tanah yang menjadikan rumah ibadah sebagai objek sengketa.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, tim dari dewan masjid saat ini tengah bergerak untuk melakukan pendataan rumah ibadah termasuk pesantren di Jawa Timur.

"Ini karena Jawa Timur banyak terdapat rumah ibadah dan pondok pesantren," katanya di Surabaya, Kamis (4/6/2015), usai menghadiri Raker REI Jatim.

Ia mengatakan, pemerintah akan memfasilitasi kemudahan sertifikasi lahan rumah ibadah. Untuk kelengkapan administrasinya, dia berharap pengelola segera menyiapkannya. Ferry tidak menyebut pasti, apakah layanan sertifikasi rumah ibadah akan digratiskan.

"Yang jelas kami akan membantu untuk proses sertifikasinya," ucap dia.

Setelah semua rumah ibadah disertifikasi, dia berharap tidak ada lagi laporan rumah ibadah yang digusur akibat konflik sengketa tanah.

"Ada rumah ibadah sampai digusur karena konflik sengketa tanah, ini kan sangat memprihatinkan," ujar dia.

Untuk menyempurnakan program, Ferry akan membahas masalah ini di berbagai forum seperti forum Muktamar Nahdlatul Ulama, Majelis Ulama Indonesia, dan dengan ormas agama lain yang ada. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com