Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Aksi Tim SAR Temukan Jasad Eri di Kawah Merapi

Kompas.com - 18/05/2015, 19:30 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


BOYOLALI, KOMPAS.com
 — Tim gabungan SAR dan relawan akhirnya menemukan Eri Yunanto (21) di area kawah Merapi yang memiliki kedalaman sekitar 150 meter, Senin (18/5/2015) siang. Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta itu ditemukan dalam kondisi tewas.

Tri Atmojo, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, mengungkapkan proses pemindahan yang penuh tantangan bagi tim SAR dan relawan. Tri mengatakan, tim menghadapi beberapa kendala, seperti tebing kawah yang curam dan suhu kawah yang lebih kurang 100 derajat celsius.

Namun, bahaya gas beracun dari kawah menjadi ancaman utama para anggota tim SAR. Proses pemindahan jenazah ke bibir kawah dilakukan dengan cara packing, kemudian ditarik ke atas.

"Ada lima anggota di bawah dan satu tim lagi di atas menarik jenazah. Kemiringan tebing, gas beracun, dan hawa panas dari kawah menjadi kendala. Kami kirimkan tim tambahan untuk membantu tim yang di atas," katanya, Senin petang.

Menurut rencana, jenazah akan diturunkan melalui jalur Selo menuju posko, tetapi belum bisa dipastikan berapa lama tim akan sampai ke titik posko tersebut, mengingat kondisi malam dan jalur yang terjal.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Jawa Tengah, Kurniawan Fajar Prasetyo menuturkan bahwa lima anggota tim SAR yang turun langsung kemudian menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban sudah ketemu dan, menurut keterangan tim, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," katanya saat dikonfirmasi, Senin petang.

Saat ini, tim SAR masih melakukan pemindahan jenazah Eri ke bibir kawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com