Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buktikan Usia Nenek Anami 140 Tahun, Pemkab Purwakarta akan Lakukan Tes

Kompas.com - 16/05/2015, 15:54 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


PURWAKARTA, KOMPAS.com – Keluarga orang tertua asal Purwakarta, Nenek Anami yakin Mak Indung, panggilan akrab Nenek Anami berusia 140 tahun. Hal itu didasarkan pada cerita sang nenek dan beberapa usia tokoh sekitar yang lebih dulu meninggal.

“Kata keluarganya, amil Iwir lahir tahun 1881, dan Emak lahir jauh sebelum Amil Iwir,” ujar salah satu anak Nenek Anami kepada Kompas.com di kediamannya, Kampung Burung Sarang, RT 08, RW 04, Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat sore (15/5/2015).

Pada zaman dulu, orang Sunda memanggil amil untuk seseorang yang suka menikahkan orang. Amil dianggap sebagai seorang tokoh yang sangat dihormati. Bahkan, amil kerap dimintai pendapat jika ada masalah di masyarakat bahkan dipercayai masyarakat untuk memutuskan sesuatu atas nama warga.

Selain membandingkan dengan usia amil Iwir, Nenek Anami kerap menceritakan kisah-kisahnya di zaman Belanda dan Jepang. Dari beberapa ceritanya, nenek Anami diyakini berumur sekitar 140 tahun. Karena itu pulalah ia kerap dipanggil ‘Mak Indung’ yang artinya nenek ibu karena dianggap paling tua di kampung tersebut.

Lakukan Tes

Sementara itu, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, dari cerita, ia menduga usia warganya itu mencapai 140 tahun. Dedi mengatakan, sang nenek mengaku menikah saat berumur 12 tahun. Tiga tahun setelah menikah atau sekitar 15 tahun, Anami hamil dan melahirkan.

“Menurut nenek Anami dan keluarganya, jika masih hidup, usia anak pertamanya itu sekitar 117 atau 125 tahun. Jadi kalau dihitung usianya sekitar 140 tahun. Bahkan cucu tertuanya saat ini sudah berumur 82 tahun, dan cucu kedua berumur 80 tahun,” ungkapnya.

Namun itu baru berdasarkan cerita. Untuk memastikannya, Pemkab akan melakukan serangkaian tes. Dan jika benar, Nenek Anami berusia 140 tahun, ia mengaku bangga karena ada warganya yang mencapai umur panjang.

Nenek Anami merupakan warga asli Purwakarta yang merasakan zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Ia pernah menikah sebanyak empat kali dengan Maskum, Engkit, Supri, dan Ahlan. Dari pernikahannya yang pertama dan kedua, Anami dianugerahi 9 anak, 25 cucu, 47 buyut, 12 bao, satu udeg-udeg atau sudah lima generasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com