Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Dipukuli, Pemuda Ini Laporkan Majikannya ke Polisi

Kompas.com - 13/05/2015, 19:14 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Karena tak tahan terus-terusan dipukul tanpa alasan jelas, seorang pemuda bernama Sardianto Pakpahan (18), warga Jalan Melanthon Siregar, Kecamatan Siantar Marihat, Pematangsiantar, melaporkan majikannya, P Sinaga (50), warga Jalan Asahan, Perumnas Batu 6, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Sardianto mengaku dia baru enam bulan bekerja sebagai pengantar pisang tandanan milik P Sinaga yang membuka kios di Jalan Merdeka, tepatnya di Pasar Horas gedung lll Pematangsiantar dengan gaji Rp 600.000 per bulan.

Awalnya, Sardianto tak mendapatkan perlakuan kasar tersebut. Namun setelah dua bulan bekerja, Sinaga mulai melakukan kekerasan, seperti memukul kepala hingga memaki tanpa alasan jelas.

Karena tak tahan dengan perlakuan kasar majikannya, Sardianto pun berniat mengundurkan diri. Namun majikannya itu merayunya hingga Sardianto mengurungkan niatnya berhenti bekerja.

Lalu pada Rabu (13/5/2015) sekitar pukul 10.00 WIB, Sardianto kembali mendapat perlakuan kasar dari majikannya. Kakinya ditendang dan lehernya dipukul hanya gara-gara Sardianto salah mengangkat buah pisang.

"Sudah berulang kali aku diperlakukan seperti itu, Pak. Tapi tetap aku terima karena dia majikanku. Bahkan aku pernah meminta untuk berhenti tapi dia nggak ngasih, dan tadi pagi lah sekitar jam 10.00 hanya karena aku salah mengangkat buah pisang, dia langsung menendang kaki kanaanku dan memukul leherku," jelas Sardianto.

"Tak cuma itu saja, dia juga kerap menokok kepalaku. Karena aku tinggal di rumahnya, lama-lama tak tahan juga makanya aku langsung membuat laporan. Biar jangan semena-mena dia sama aku, mentang aku orang miskin," lanjut dia.

Setelah menerima laporan dan keterangan dari Sardianto, kemudian polisi Pematangsiantar bersama orangtua korban langsung memanggil saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com