Posko Peduli Kebakaran Pasar Johar Bertebaran

Kegiatan sosial itu disiapkan oleh kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam Ikatan Muslimat Masjid Agung Semarang. Mereka menanak nasi, menyiapkan lauk pauk, hingga menyediakan air minum untuk para korban.

Salah satu anggota Ikatan Muslimat, Fadhilah, mengatakan, seusai bencana kebakaran, ia bersama ibu-ibu lainnya mendirikan posko induk logistik untuk memberi bantuan pada para korban. Logistik didirikan tepat di halaman masjid Agung, sebelah kiri dari Pasar Johar.

"Kami dirikan ini sebagai bentuk simpati. Makanan kami masak untuk mereka semua," ujar Fadhilah, saat ditemui, Senin (11/5/2015).

Hal yang sama dilakukan Siti Solekhah (45), warga Mapagan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Ia bersama temannya mendirikan posko peduli kebakaran. Dia juga menyiapkan 5.000 nasi bungkus, 5.000 mie Instan dan sarden.

"Bungkusan kami yang telah selesai langsung dibawa ke dalam pasar. Di sana diserahkan ke petugas, para korban atau para pedagang," ujar dia.

Solekhah sembari berbicara juga bekerja menyiapkan aneka minuman. Ia menyiapkan es teh siap saji untuk langsung diberikan pada para korban. Posko yang disiapkan sudah berdiri sejak Minggu (10/5/2015) kemarin hingga saat ini.

"Semalam kami tutup jam 23.00 WIB, itu kami masih buatkan mie, dan itu diprotes korban. Kami di sini nanti seminggu dan menerima donasi dari warga," tambahnya.

Dia berharap pendirian posko bisa membantu para korban, terlebih mereka yang mengumpulkan pundi rupiah dari usaha di dalam pasar.

"Kami ikut merasakan duka. Mereka bertahun-tahun kumpulkan uang, tapi hilang sesaat," paparnya.