Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulung Ini Cuma Menutup Wajah Melihat Rumahnya Jadi Puing

Kompas.com - 11/05/2015, 13:58 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Ahmadi (55) terlihat terpukul. Beberapa kali dia hanya bisa menutupi wajahnya, menyaksikan rumahnya yang sudah menjadi puing, Senin (11/5/2015) pagi.

Rumah lelaki beranak satu di Dusun Kweden, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ludes menjadi arang saat kebakaran berkobar sejak pagi hari tadi. Selain rumah Ahmadi, ada tiga rumah lainnya yang juga rusak akibat peristiwa ini.

Api dipastikan berasal dari rumah milik Katemi yang ditempati secara sewa oleh Ahmadi bersama anak balita dan istrinya. Saat itu rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal Ahmadi dan keluarganya bekerja sebagai pemulung.

Hendi, salah satu tetangga Ahmadi, menuturkan, mengetahui kebakaran itu sekitar pukul 08:45 WIB. Saat itu, kondisi api diketahui sudah membumbung hingga atap rumah yang sebagian besar berbahan kayu dan bambu.

Hendi lantas berteriak memanggil tetangga lainnya untuk membantu memadamkannya. "Awalnya saya denger suara kayu terbakar," kata Hendi.

Kobaran api yang besar itu dengan mudah merembet ke rumah-rumah lain yang letaknya berhimpitan. Hal itu membuat warga semakin panik dan para pemilik rumah yang mulai terdampak api, segera mengevakuasi barang masing-masing.

"Saya keluarkan semua barang saya. Apinya sudah nyampe atap rumah saya," kata Slamet, salah satu pemilik rumah yang berdampingan dengan lokasi kebakaran.

Proses pemadaman mandiri oleh warga itu baru menjadi optimal setelah beberapa unit mobil pemadam kebakaran datang. Pemadaman terus dilakukan hingga menghabiskan empat tangki mobil pemadam.

Meski terlihat terpukul, namun Ahmadi mengaku bersyukur anak dan istrinya selamat dari kecelakaan ini. Ahmadi datang ke lokasi setelah dijemput polisi dari tempatnya mencari rongsokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com