Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Minta Pemerintah Kurangi Impor Kedelai

Kompas.com - 05/05/2015, 14:45 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com
- Petani kedelai di Kendal Jawa Tengah meminta pemerintah pusat untuk segera mengurangi impor kedelai. Pasalnya, kedelai impor membuat harga kedelai lokal menjadi rendah.

M Yunus, salah satu petani Kendal, mengatakan, kedelai impo telah membuat harga kedelai lokal jatuh.

“Pemerintah secara perlahan, harus bisa mengurangi impor kedelai,” kata Yunus saat ikut menyaksikan panen raya kedelai di Desa Kaliyoso, Kecamatan Kangkung, Kendal, Selasa (5/5/2015).

Terkait hal itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmiko, yang juga hadir dalam panen raya ini mengaku telah menerima keluhan petani terkait dengan impor kedelai. Pihaknya akan mengusulkan kepada pemerintah pusat supaya mengurangi impor kedelai.

“Petani benar. Pemerintah pusat harus berani mengurangi import kedelai,” kata Heru.

Heru menjelaskan, kebutuhan kedelai di Jawa Tengah, sebanyak 450.000 ton. Sementara itu, produksi kedelai di Jawa Tengah baru sekitar 30 persen.

“Kami berharap, untuk tahun depan produksi kedelai di Jawa Tengah, bisa meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Kementerian Pertanian, Winny Dian Wibowo, mengaku akan mengurangi impor kedelai jika produksi kedelai petani Indonesia meningkat. Pasalnya, apabila tidak, maka Indonesia akan kekurangan kedelai.

“Kebutuhan kedelai secara nasional sekitar 2,2 juta ton. Sementara kita, baru bisa menyediakan 30 persennya sehingga kita masih mengimpor kedelai sekitar 70 persen,” kata Winny.

Untuk itu, tambah Winny, pihaknya meminta para petani mau menanam lahannya dengan kedelai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com