Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Surut, Warga Bersihkan Rumah

Kompas.com - 04/05/2015, 19:01 WIB

PALEMBANG, KOMPAS — Banjir yang melanda sejumlah permukiman dan ruas-ruas jalan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, sudah surut di sebagian besar kawasan, Senin (4/5). Banjir tersisa di beberapa lokasi. Warga yang rumahnya sempat terendam banjir mulai membersihkan rumah.

Di kawasan Sekip, banjir terlihat sudah surut seiring turunnya ketinggian air Sungai Bendung. Banjir di perkampungan padat penduduk itu terjadi sejak Minggu dini hari akibat luapan Sungai Bendung. Ketinggian air sempat mencapai satu meter di dalam rumah warga dan berangsur surut, Minggu sore.

Sepanjang jalan di perkampungan tersebut, terlihat warga membersihkan rumah serta menjemur baju dan furnitur yang sempat terendam air. "Banjir sangat merugikan karena menghambat kami bekerja. Juga banyak barang terendam," kata Yuni Ermansyah (28), seorang warga Sekip.

Warga mengaku khawatir hujan datang lagi dan membuat Sungai Bendung kembali meluap. Kawasan Sekip merupakan daerah langganan kena banjir saat hujan deras melanda Palembang.

Selain warga, para petugas Dinas Kebersihan Kota Palembang juga terlihat bekerja keras membersihkan sampah yang menumpuk di Sungai Bendung. Sampah yang didominasi sampah rumah tangga dikhawatirkan akan memperparah luapan air saat hujan kembali mengguyur.

Sisa-sisa genangan banjir terlihat di perumahan penduduk di kawasan rawa-rawa di pinggiran Palembang. Hingga Senin siang, di Sematang Borang, misalnya, sejumlah rumah warga masih terendam.

Warga Sematang Borang, Rohani (42), mengatakan, air sempat mencapai sekitar 50 sentimeter, Minggu. Namun, Senin pagi, banjir mulai surut menjadi sekitar lima sentimeter. Luapan air berasal dari rawa-rawa yang ketinggian airnya meningkat setelah hujan deras semalaman.

Selain di permukiman warga, ruas jalan yang masih tergenang di antaranya Jalan Mayor Ruslan dan Perwari. Masih tingginya genangan dari luapan saluran air membuat kendaraan berjalan lambat sehingga lalu lintas tersendat. Sementara itu, di ruas-ruas jalan lain, air sudah surut. Hal itu berbeda dengan hari Minggu ketika kemacetan parah terjadi di berbagai titik akibat tingginya genangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com