Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urine 700 Karyawan PDAM Dikumpulkan

Kompas.com - 28/04/2015, 14:30 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Sekitar 700 karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikumpulkan untuk menjalani tes urine terkait pemeriksaan narkoba, Selasa (28/4/2015).

Kegiatan tes urine tersebut bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor. Direktur PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Hadi Mulyadi mengatakan, pelaksanaan tes urine itu bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari pengaruh narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

"Hari ini yang menjalani tes urine kurang lebih 700 karyawan termasuk jajaran direksi. Kita tahu bahayanya narkoba seperti apa. Karena itu, perlu adanya tindakan pencegahan agar tidak terjerumus menggunakan narkoba, apalagi menjadi pengedar. Ya, salah satu tindakan pencegahannya dengan melakukan tes urine ini," ujar Hadi.

Hadi menambahkan, selain menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari narkoba, tes urine ini juga bertujuan memberikan kepastian tertib seorang karyawan BUMD yang baik melalui prilaku yang bermatabat.

"Saya ingin memastikan karyawan yang kerja disini bebas dari pengaruh obat-obat terlarang dan narkoba. Jika nanti hasilnya diketahui ada yang positif, karyawan yang bersangkutan akan diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku. Sanksinya bisa berupa pembinaan dan rehabilitasi sampai pemecatan," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Bogor, Setia Budi Nugraha mengatakan, tes urine itu memang sudah menjadi salah satu program prioritas.

Menurut dia, perlu ada koordinasi dari lembaga pemerintahan dan BNN untuk memberantas persoalan narkoba. "Sasaran dari pelaksanaan program tes urine ini adalah para kaum pekerja sosial, pekerja industri, pemerintahan, dan anak sekolah. Kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di pedesaan," ungkap Budi.

Budi berpesan agar warga tidak ragu untuk melaporkan jika ada sahabat, keluarga, atau teman yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Sebab, perlu ada penanganan lebih lanjut untuk korban-korban seperti itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com