Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditembak Polisi lalu Kabur, Maling Ternak Ditemukan Terkapar di Sawah

Kompas.com - 24/04/2015, 15:39 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


WAJO, KOMPAS.com - Seorang residivis pencuri ternak nyaris tewas setelah berusaha kabur dari kejaran polisi meski kakinya telah tertembus tiga butir peluru. Polisi yang melakukan pengejaran hingga 2 kilometer berhasil menemukan korban terkapar di pematang sawah.

Peristiwa yang terjadi sekira pukul 14. 10 Wita, Kamis (23/4/2015), ini bermula saat tim Buser Polres Wajo melakukan penggerebekan di kediaman pelaku, LA (35), di Dusun Tabbae, Desa Bentengtellue, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Saat itu, pelaku yang tengah berada di rumahnya langsung kabur saat mengetahui bahwa rumahnya telah dikepung polisi. Tembakan peringatan tak diindahkan hingga tiga butir peluru bersarang di kakinya.

Meski demikian, pelaku tetap melarikan diri hingga aparat kepolisian sempat kehilangan jejak. Polisi yang melakukan pengejaran berdasarkan ceceran darah LA menemukan pelaku tengah terkapar di pematang sawah yang berjarak dua kilometer dari kediaman pelaku.

"Anggota menggerebek dan pelaku melarikan diri dan kami temukan hampir meninggal kehabisan darah di pematang sawah," ujar AKP Fiat Dedawantara, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Wajo.

Pelaku kemudian dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Lamaddukelleng Sengkang, Kabupaten Wajo untuk diberikan perawatan media dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Pelaku sendiri merupakan residivis yang kerap melakukan pencurian di wilayah Kabupaten Wajo mau pun Kabupaten Bone.

Di hadapan polisi, pelaku sendiri mengaku telah melakukan pencurian puluhan ternak sapi milik warga.

"Kalau saya tidak salah ingat sudah dua puluh ekor lebih yang saya curi," kata LA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com