Pemuda yang sering dipanggil Gresek itu mengamuk dengan mengayun-ayunkan dua bilah pedang miliknya layaknya pendekar. Seorang petugas keamanan pasar pun terluka saat mencoba menghalangi Gresek masuk ke pasar.
Tak hanya satpam, seorang anggota polisi bernama Brigadir Edi Dian, anggota Lantas Polres Sukoharjo, juga terluka karena sabetan pedang Gresek.
"Gresek datang ke pasar sekitar pukul 12.00 WIB, pakai sepeda motor berhenti di depan pasar. Lalu setelah turun dari sepeda motor, Gresek ambil pedang terus kumat (kambuh)," kata Sujarno, salah satu saksi mata.
Setelah melukai dua orang, Gresek segera lari ke permukiman padat penduduk. Polisi dan warga segera mengejar pemuda kalap tersebut agar tidak melukai warga lainnya.
Kasat Lantas Polres Sukoharjo Ajun Komisaris Maryadi yang turut melakukan pengejaran menjelaskan bahwa Gresek memang sengaja dikuntit dan menunggu kelelahan agar mudah dilumpuhkan.
Agar tidak terluka, warga juga membawa balok kayu agar terhindar dari sabetan pedang si Gresek.
"Kita biarkan lari sejauh mungkin dan kita ikuti, sambil menunggu Gresek kelelahan. Kalau sudah capek lebih mudah dilumpuhkan," kata dia.
Akhirnya Gresek berhasil dilumpuhkan dan mengalami luka ringan. Warga segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Hingga saat ini, polisi yang melakukan penyelidikan masih belum bisa mengetahui nama asli pemuda berbadan kekar tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.