Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Wisata, Magelang Undang 16 Dubes Negara Sahabat

Kompas.com - 11/04/2015, 15:08 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com — Sebanyak 16 duta besar negara-negara sahabat bertandang ke Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (11/4/2015). Mereka hadir memenuhi undangan pemerintah setempat dalam rangka hari jadi ke-1.109 Kota Magelang.

Para duta besar tersebut yaitu dari Portugal, Jerman, Arab Saudi, Armenia, Sri Lanka, Mongolia, Hongaria, Kazakhztan, Ekuador, Zimbabwe, Inggris, Amerika Serikat, Libya, India, China, dan Kuba.

Hartoko, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Magelang, menjelaskan, pihaknya sengaja mengundang para duta besar sebagai upaya untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Kota Magelang dan sekitarnya ke luar negeri.

Para tamu asing itu, kata Hartoko, akan melihat sendiri geliat pariwisata yang ada di Kota Magelang secara langsung, seperti melihat potensi Gunung Tidar yang ada terletak di tengah-tengah kota, mencicipi beragam kuliner khas, menyaksikan sendratari, serta mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.

Puncaknya, mereka akan menyaksikan prosesi Grebeg Gethuk dan kirab budaya di Alun-alun Kota Magelang, Minggu (12/4/2015). Grebeg Gethuk adalah puncak rangkaian peringatan hari jadi ke-1.109 Kota Sejuta Bunga ini.

Pada kegiatan itu, ribuan buah kudapan dari singkong itu dibentuk menjadi gunungan lalu diperebutkan warga setelah sebelumnya digelar upacara khas Jawa Tengah.

"Kami harapkan mereka pun membantu menginformasikan dan mempromosikan tentang daya tarik wisata Kota Magelang di negaranya masing-masing,” ujar Hartoko.

Selain mengundang dubes dari 16 negara, bupati dan wali kota se-Jawa Tengah serta Komunitas Warga Magelang di Jakarta juga akan turut diundang dalam perhelatan tahunan ini. Selama di Kota Magelang, para dubes akan bermalam di Hotel Puri Asri, yang memang menawarkan konsep alam Magelang yang indah.

"Kami suguhi mereka aneka makanan tradisional khas Magelang. Dari makanan utama sampai makanan kecil seperti gethuk, pisang rebus, kacang rebus, dan sebagainya," pungkas Hartoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com