“Di Ambon, Saya Merasa Senang dan Belum Mau Pulang”

Para ABK ini mengaku senang karena selama berada di Ambon mereka tidak bisa bekerja di laut. Para ABK mengaku sudah empat bulan lamanya mereka hanya bertahan hidup di kawasan Pelabuhan Perikanan (PPN) Ambon lantaran adanya lararangan beroperasi bagi kapal-kapal penangkap ikan.

“Senang sekali karena bisa pulang ke kampung halaman bertemu dengan keluarga. Kita disini empat bulan tidak bisa bekerja di laut karena kapal-kapal tidak bisa beroperasi jadi senang sekali,” kata Apet dengan bahasa Ambon di PPN Ambon, Rabu siang.

Apet sendiri sudah tujuh tahun bekerja sebagai ABK di Ambon, namun empat bulan erakhir dia dan sejumlah rekan senegaranya hanya bisa mengganggur karena kapal mereka dilarang beroperasi dan hanya bisa berlabuh di PPN Ambon.

Riochi, ABK asal Thailand lainnya, mengaku memilih tidak dipulangkan karena sudah merasa senang berada di Kota Ambon. meski tidak lagi bisa bekerja di laut namun dia tidak mau segera dipulangkan ke negara asalnya.

“Di Ambon saya merasa senang dan saya belum mau pulang,” kata dia.

Dia mengaku, tak hanya dirinya sejumlah rekannya yang lain juga tidak mau pulang ke negara asalnya karena banyak di antara mereka yang telah menikah dengan warga Ambon.

”Ada beberapa orang yang sudah menikah disini jadi mereka merasa senang dan belum mau pulang,” ujarnya.