Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Suvenir untuk Peserta KAA Seharusnya Batu Akik dari Jabar"

Kompas.com - 27/03/2015, 16:30 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Geolog dan pakar batu mulia, Sujatmiko, menilai, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seharusnya memilih batu mulia asal Jawa Barat untuk suvenir bagi para kepala negara peserta peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika pada tanggal 24 April 2015 mendatang.

"Iyalah, harusnya dari Jawa Barat," kata Sujatmiko di Bandung, Jumat (27/3/2015).

Jawa Barat, lanjut Sujatmiko, memiliki beraneka ragam batu mulia. Kalau memang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, memilih warna biru, bukan berarti itu hanya "calon" tunggal. Seperti diketahui, Emil telah memilih batu mulia berwarna biru asal Baturaja, Sumatera Selatan. Di kalangan kolektor, batu ini dikenal dengan nama spiritus baturaja.

"Batu di Jawa Barat banyak sekali. Birunya tidak jernih seperti baturaja, tetapi biru seperti safir. Namanya badar biru atau blue opal dari Jampang Tengah, Sukabumi," tuturnya.

Sujatmiko mengakui, baturaja biru memang lebih indah daripada badar biru dari Sukabumi. Namun, soal kualitas, keduanya hampir sama.

"Sebetulnya sama. Mungkin baturaja sedang tren. Tapi, tidak harus ambil dari Baturaja. Semua sama, batu permata setengah mulia," ucapnya.

Sementara itu, ditemui terpisah, Emil mengatakan, dia masih membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin memopulerkan batu mulia berwarna biru asli Jawa Barat pada saat peringatan 60 tahun KAA nanti.

"Masih mungkin, tolong bantu cari warna biru. Sampai sekarang belum ada yang kasih tahu," kata Emil yang baru empat minggu belajar tentang batu mulia.

"Jadi, hadiah buat kepala negara bukan hanya batu mulia, ada kerudung safira warna hijau dan merah, keramik kendura, wayang golek, angklung kujang, buku investasi, dan surat cinta dalam bahasa Inggris. Paling kecil batu akik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com