Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anggota TNI Tewas Ditembak, Warga Aceh Mulai Ketakutan

Kompas.com - 26/03/2015, 20:48 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Menyikapi situasi terkini terhadap insiden penculikan dan pembunuhan dua anggota TNI dan satu anggota KPA yang terjadi di Kecamatan Nisam Antara, Kabapaten Aceh Utara, pada Senin (23/03/2015) lalu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh meminta kepada semua pihak untuk dapat mengedepankan penegakan hukum yang berbasis hak asasi manusia (HAM). Sebab, Aceh mempunyai sejarah kelam dalam konteks penegakan hukum dan HAM pada masa lalu.

"Kondisi masyarakat di Kecamatan Nisam Aceh Utara masih trauma masa lalu karena konflik. Pasca-terjadi insiden penculikan dan penembakan anggota TNI, masyarakat semakin ketakutan," kata Mustiqal Syahputra, Direktur LBH Banda Aceh, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (26/3/2015). [Baca juga: Diculik Kelompok Bersenjata, Dua Intel Kodim Aceh Utara Ditemukan Tewas]

Menurut Mustakil, LBH sangat mendukung proses dan langkah yang dilakukan penegak hukum, khususnya Kepolisian Daerah Aceh, untuk secepatnya mengungkap dan menangkap pelaku penembakan terhadap dua anggota TNI di Aceh Utara sehingga rasa aman dan nyaman bisa kembali dirasakan masyarakat.

"Kami juga meminta kepada aparat penegak hukum agar transparan dalam penyelidikan dan penyidikan terhadap insiden penembakan tersebut," ujarnya.

Insiden kekerasan itu kuat dugaan disusupi pihak-pihak tertentu yang ingin mengusik ketenangan dan perdamaian yang sudah dirasakan masyarakat Aceh pasca-konflik di Serambi Mekah itu.

Selanjutnya, LBH Banda Aceh meminta proses penyelidikan dan penyidikan terhadap aksi penculikan, penangkapan, dan pembunuhan dalam insiden tersebut dilakukan oleh institusi kepolisian selaku aparat penegak hukum. [Baca juga: TNI dan Polri Kantongi Identitas Pembunuh Personel Kodim Lhokseumawe]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com