Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Peluru Ditemukan di Proyek RS Sari Mulia, Gegana Amankan Lokasi

Kompas.com - 26/03/2015, 09:33 WIB
BANJARMASIN, KOMPAS.com - Detasemen Gegana Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan mengamankan areal di proyek pengembangan Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin, tempat ditemukannya ribuan peluru dan proyektil yang diduga masih aktif.

"Gegana memang sengaja kami datangkan untuk melakukan steril area ditemukannya ribuan proyektil peluru," kata Kepala Polresta Banjarmasin Kombes Wahyono di Banjarmasin, Kamis (26/3/2015).

Wahyono mengatakan, tim khusus Brimob itu didatangkan Rabu (25/3/2015) sore untuk mengecek lokasi penemuan peluru. Dalam pengecekan itu kembali ditemukan proyektil, peluru aktif, solongsong peluru dan detenator granat tangan. "Seluruh peluru dan lainnya yang ditemukan di area proyek tersebut diamankan di Polresta Banjarmasin," kata Wahyono.

Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui, proyek tersebut dulunya merupakan rumah warga yang dihuni oleh Sersan Dua Djouhani, mantan anggota Batalyon 604 Kandangan Kalsel.

Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi di antaranya Nurdin Djoehani (Putra Alm Serda Djoehani) yang juga Ketua RT13 RW02, Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Ahmad Suryadi (49) dan Suryoto (40) buruh bangunan di tempat kejadian.

Data dari anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin menyebutkan, barang bukti yang ditemukan di antaranya 229 butir amunisi dengan kaliber 9 mm. Ada pula dua proyektil amunisi kaliber 9 mm, satu amunisi kaliber 5,56 mm, proyektil amunisi kaliber 5,56 mm sebanyak 1.787 butir, dan proyektil amunisi kaliber 7,62 mm sebanyak 1.447 butir. Polisi juga menemukan satu selongsong amunisi kaliber 7,62 mm dan satu detonator granat tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com