Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Komunitas Masyarakat Adat di Ambang Kepunahan

Kompas.com - 18/03/2015, 17:55 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


SORONG, KOMPAS.com - Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Abdon Nababan, menyebutkan bahwa 11 komunitas masyarakat adat di Indonesia berada di ambang kepunahan. Penyebab ancaman kepunahan itu disebabkan oleh wilayah adat mereka yang banyak berubah menjadi wilayah konsesi perkebunan.

"Hasil identifikasi kami ada 11 komunitas adat terancam punah, namun kami meyakini jumlah itu bisa lebih banyak," kata Abdon di Sorong, Papua, Rabu (18/3/2015).

Meninggalnya belasan komunitas masyarakat adat di Suku Anak Dalam di Jambi, lanjutnya, merupakan satu contoh kasus terbaru. Dia meyakini bahwa banyak lagi kasus serupa namun tak diketahui publik dan pemerintah.

Dia menyebutkan bahwa saat ini pihaknya melakukan upaya penyelamatan terhadap lima komunitas masyarakat adat, seperti Talang Mamak di Riau, Tobelo dalam di Maluku Utara, Orang Rimba di Jambi, dan Nuwaulu.

Selain disebabkan oleh konsesi perkebunan dan pertambangan mengancam kepunahan komunitas adat, ancaman penyakit mematikan yang ditularkan pekerja perusahaan juga ikut berkontribusi bagi kepunahan komunitas adat.

"Banyak pekerja perusahaan di komunitas adat itu datang membawa penyakit baru, sehingga masyarakat adat yang selama ini menggantungkan obat pada hutan mengalami kebingungan saat mendapatkan penyakit baru tersebut sehingga kematian tak dapat dihindari," tambah Abdon.

Dia pun berharap pemerintah menjalankan kewajibannya dalam melindungi komunitas masyarakat adat yang di ambang kepunahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com