Pada sisi yang berseberangan badan Landing Bahari Sentosa tampak tercebur ke dalam laut, sementara sisi lainnya miring ke atas.
Saat ini, demi menjaga keseimbangan kapal agar tidak tenggelam, para ABK mengikat tali di sisi badan kapal dan disambungkan ke pelabuhan. Mereka juga mencoba mengangkat landing tersebut, sebuah tugboat juga dikerahkan untuk menarik kapal tersebut.
Sayang, upaya itu hingga berita ini ditayangkan belum berhasir. Dedy Setiawan, nahkoda kapal tersebut mengatakan, kapal itu tenggelam bukan karena gelombang tinggi, tapi karena hilangnya keseimbangan.
”Masalahnya sebelah kiri dangkal, sedangkan sebelah kanan pasirnya dikeruk terus, jadi curam sehingga tidak ada keseimbangan,” kata dia.
Landing milik PT Yasirah yang didatangkan dari Bitung Sulawesi Utara ini dikontrak oleh PT Pelindo Cabang Ambon melalui pihak ketiga untuk mengeruk pasir di kawasan Pelabuhan Ambon. Proyek pengerukan pasir dilakukan untuk pelebaran Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.
Dedy mengaku belum bisa merinci jumlah kerugian yang ditimbulkan. Dia berharap agar kapalnya itu bisa diangkat dan pekerjaan yang sudah sekitar sebulan dilakukan, dapat kembali berjalan seperti biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.