Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2015, 11:08 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ikut berkomentar soal rencana eksekusi terhadap sejumlah terpidana mati dalam kasus narkoba. Saat ini, setidaknya sembilan terpidana mati telah ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah untuk menanti hari eksekusi.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, efek negatif yang ditimbulkan dari narkotika sangat besar, hingga merusak moral generasi muda. "Saya setuju mereka dihukum mati. Permintaan neko-neko entah itu Australia, Brasil atau sebagainya jangan sampai goyah," kata Ganjar di hadapan ratusan warga Purbalingga, Jumat (6/3/2015) pagi.

Perang melawan narkotika penting dilakukan, agar generasi muda tidak hancur. Terlebih, Presiden Joko Widodo telah berkomitmen serius untuk menyatakan perang terhadap narkoba.

Pemuda, terutama kalangan pelajar, kata Ganjar, perlu diberi pemahaman utuh soal bahaya narkoba. Pelajar juga perlu diajak berdialog dengan banyak pemimpin lokal, agar pemahaman mereka bisa lebih utuh.

Ganjar lalu meminta pemimpin daerah seperti Bupati, Sekda, Kapolres hingga Dandim untuk turun mengajar anak secara berkesinambungan. Dia yakin, jika langkah tersebut dipakai, anak-anak muda bisa terbebas dari narkoba.

Ihwal tekanan luar negeri terhadap Indonesia, Ganjar meminta agar Pemerintah tidak kalah dalam berdiplomasi. Indonesia harus menegakkan daulat politik seperti yang dulu disampaikan Bung Karno.

"Daulat politik itu harus. Trisakti harus dipakai. Misalnya, air untuk petani untuk kedaulatan pangan dan seterusnya," seru dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com