Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2015, 22:27 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kota Kendari berinisial UB dilaporkan ke Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam kasus asusila. UB, anggota dewan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) diduga telah menghamili remaja (16) dengan inisial AY. Saat ini, AY bahkan telah melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan.

Jumiati, ibu AY, mengaku terpaksa melaporkan kasus ini ke polisi lantaran anggota dewan itu tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya. 

"Dia (UB) tidak bertanggung jawab, sudah dibantu saat pilcaleg malah dia kasih begini kita," katanya seusai melaporkan oknum anggota DPRD Kendari di Polda Sultra, Jumat (27/2/2015).

Kasus yang menimpa anaknya, kata Jumiati, berawal sekitar bulan September 2014 lalu. Saat itu, UB mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di DPRD Kendari. UB datang ke rumahnya di Kelurahan Kambu, Kecamatan Poasia, Kendari, untuk melakukan sosialisasi.

“Di situ dia melihat anak saya. Saya tidak tahu kalau setelah itu ada hubungan antara mereka berdua," jelasnya. 

Selang beberapa bulan, ia melihat perubahan di tubuh anaknya. Perutnya membesar, hingga akhirnya diketahui anaknya tengah hamil. Jumiati lalu meminta pertanggungjawaban sang legislator untuk menikahi anaknya. UB kemudian menikahi AY di bawah tangan, tanpa surat nikah. Beberapa bulan kemudian, UB tidak lagi memberikan nafkah kepada istri sirinya. UB hanya menafkahi anaknya selama dua bulan sebesar Rp 500.000 per bulan. Setelah itu, oknum anggota dewan itu tidak pernah lagi menunaikan kewajibannya sebagai suami dan ayah.

Dijelaskan Jumiati, UB mengaku bahwa dia sudah lama pisah ranjang dengan istri pertamanya, bahkan sudah dalam pengurusan perceraian di pengadilan. Oleh karena itu, keluarganya mau menikahkan anaknya dengan wakil rakyat itu. 

Dikonfirmasi secara terpisah, Kabid Humas AKBP Soenarto melalui Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sultra Kompol Muhadi Walam membenarkan adanya laporan tersebut.

"Iya, benar, ada warga yang melaporkan anggota DPRD Kota Kendari telah melakukan tindak pidana asusila," singkatnya.

Sementara UB, oknum anggota DPRD Kendari, yang dikonfirmasi enggan menanggapi laporan itu.

"Nanti kita konferensi pers sekalian," ujarnya dalam pesan singkat melalui telepon selulernya, Jumat malam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com