BONE, KOMPAS.com — Sebuah jembatan di Desa Awolagading, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, roboh saat tengah diresmikan dengan ritual adat. Tujuh orang kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru setelah terjatuh dan tertimpa material jembatan, Jumat (20/2/2015).
Peristiwa ini terjadi sekira pukul 15.00 Wita. Jembatan penghubung dengan lebar 2 meter dan panjang 75 meter ini dibangun pada akhir tahun 2014 silam dengan menelan anggaran sebesar Rp 333.819.000, yang didapat dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.
Setelah proyek pengerjaan rampung, warga setempat mulai menggunakan jembatan tersebut dan memang menopang ekonomi warga lantaran merupakan akses penghubung ke beberapa dusun. Namun, naas saat prosesi ritual digelar, jembatan ini malah roboh dan sebanyak 30 warga terjatuh ke sungai.
"Iya memang tadi kami gelar ritual untuk peresmian, tapi tiba-tiba roboh. Untung sungainya tidak dangkal, jadi cuma 7 orang yang luka," jelas Pasinri, imam desa setempat.
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di sekitar jembatan. Sementara warga yang hendak melintas harus memutar arah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.