Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bule Mengajar" Ingin Perkenalkan Kulon Progo pada Dunia

Kompas.com - 18/02/2015, 10:41 WIB

KOMPAS.com - Untuk memperkenalkan Kulon Progo kepada masyarakat internasional, anak muda asli kabupaten yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini membentuk komunitas Bule Mengajar.

"Kami ingin mengenalkan Kulon Progo kepada foreigner dengan melibatkan mereka dalam dunia pendidikan, kegiatan sosial dan kegiatan wisata," kata Lia Andarina Grasia, founder Komunitas Bule Mengajar, dalam siaran persnya.

"Hal tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan beberapa sekolah, industri kecil dan mengenalkan potensi wisata Kulon Progo dengan langsung mengunjungi obyek wisata di Kulon Progo," lanjutnya.

Lia mengungkapkan komunitas yang dibentuk pada 28 Oktober 2014 lalu ini akan memfasilitasi interaksi antara turis asing dan masyarakat dengan mengajak mereka untuk datang ke Kulon Progo.

Mengenai awal pembentukan dan alasan pemberian nama 'Bule Mengajar', Lia mengungkapkan bahwa hal ini berawal dari respon positif masyarakat ketika ia menjadi host family untuk kegiatan sebuah lembaga swadaya masyarakat.

Lia juga merasa mempunyai tanggung jawab untuk mengenalkan Kulon Progo kepada orang asing. Hal ini membuatnya mengajak delapan orang temannya untuk membentuk Komunitas Bule Mengajar.

“Mengapa mengambil nama Bule Mengajar? Kata “Bule” mengandung arti foreigner, yaitu warga negara asing, sedangkan kata “Mengajar” diartikan sharing, yaitu proses berbagi pengetahuan antara bule dengan masyarakat lokal. Oleh karena itu, Bule Mengajar mempunyai sebuah tagline yaitu “Share your Knowledge”,”jelasnya.

Kegiatan yang dilakukan di sekolah, lanjutnya, berupa pengenalan tentang negara dan budaya masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke industri kecil, seperti industri gula semut, kerajinan serat alam, industri pengolahan makanan tradisional, gerabah dan sebagainya.

“Dan tentu saja tidak ketinggalan mengenalkan tempat-tempat wisata di Kulon Progo sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal. Kunjungan wisata tersebut dilakukan diantaranya ke kebun buah naga, menikmati sunset di Pantai Glagah, Waduk Sermo, Desa Wisata Kalibiru, Desa Wisata Nglinggo, dan lainnya,” tuturnya.

Humas Bule Mengajar, Arni Rohmiatun memaparkan, setidaknya Bule Mengajar telah bekerja sama dengan enam sekolah, yaitu SMA Negeri 1 Wates, SMA Negeri 2 Wates, SMK CSI Wates, SMA Negeri 1 Pengasih, SMP Negeri 1 Wates, dan SMP Negeri 2 Wates.

Sampai saat ini, tercatat sekitar 18 partisipan dari berbagai negara yang berbeda yang telah mengikuti kegiatan Komunitas Bule Mengajar ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com