Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP dan Warga Baku Hantam, Empat Orang Terluka

Kompas.com - 15/02/2015, 15:13 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


WAINGAPU, KOMPAS.com
- Aksi saling baku hantam terjadi antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sejumlah warga di depan Kantor Bupati, Kota Waingapu, Sumba Timur. Akibatnya empat orang terluka dalam insiden itu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agus Santosa, mengatakan aksi tersebut bermula ketika Satpol PP melaksanakan patroli di seputaran jalan di depan kantor daerah Sumba Timur sekitar pukul 01.00 Wita dinihari.

“Satpol PP menegur sejumlah warga yang sementara duduk di pinggir jalan, dengan nada keras, namun masyarakat tidak terima sehingga Satpol PP melakukan kekerasan dengan menggunakan tongkat dan warga pun melawan. Aksi baku hantam pun terjadi dan akhirnya Satpol PP terluka dan warga juga menderita luka,” ujar Santosa, Minggu (15/2/2015).

Santosa menjelaskan, ada dua anggota Satpol PP yang terluka, yakni Dominggus Dionisius M Sara (35) dan Yakub Katanga Tuang (27). Sementara itu, korban luka dari warga yaitu Dominggus Remiandung (50), tenaga honorer di KPU Sumba Timur, dan Ebenhazer Landuamah (27), seorang tukang ojek.

Akibat kejadian itu, kedua pihak yang tidak terima kemudian melaporkan hal itu ke pos pelayanan kepolisian Resor Sumba Timur.

”Saat ini, polisi sementara melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap sejumlah korban dan saksi. Empat orang korban yang sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat, akhirnya sudah diperbolehkan untuk dirawat di rumah masing-masing,” kata Santosa.

Informasi lain yang dihimpun menyebutkan, pada saat melakukan patroli, Satpol PP mengamankan dua orang pemuda dan tanpa basa-basi kedua pemuda itu dihajar lalu dilepaskan. Tak terima dihajar oleh Satpol PP, dua pemuda itu pun pulang ke rumah dan memberitahukan kepada keluarga mereka.

Dua orang pemuda tersebut bersama keluarga lantas mendatangi Satpol PP dengan maksud untuk menanyakan alasan kedua pemuda itu digebuk. Ketika keluarga tiba di depan kantor Bupati Sumba Timur, mereka langsung diserang oleh Satpol PP dengan menggunakan pentungan, sehingga terjadi saling baku hantam yang berujung empat orang terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com