Ketiga korban tewas yakni satu keluarga petani atasnama Win Sapri (30), bersama istrinya, Leni Maryanti (30) dan juga anak satu-satunya, Farenza (3). Informasi dihimpun Kompas.com, korban adalah petani yang biasa menginap di kebunnya.
Saat ini, korban sudah diangkat dan Minggu siang sudah dimakamkan di TPU Setempat.
Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Kolendri menyebutkan hingga kini Gubernur Bengkulu telah menetapkan status darurat siaga bencana banjir dan longsor di daerah itu hingga Maret 2015.
"Status siaga bencana darurat banjir dan longsor telah ditetapkan gubernur hingga Maret 2015, semua personel BPBD dan instansi terkait diminta untuk siap siaga," kata Kolendri.
Hingga kini petugas BPBD masih melakukan pencarian atas satu warga yang hilang tertimbun tanah longsor atas nama Asna.