Wali Kota Masih Sakit, 6.500 PNS Cirebon Belum Gajian

Selain soal sampah yang terbengkalai, kondisi Wali Kota Cirebon yang sakit berakibat pada roda pemerintahan. Berbagai sektor pemerintahan sempat terganggu.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Dedi, menyampaikan, Kota Cirebon memiliki sekitar 6.300 PNS dan sekitar 100 lebih tenaga honorer.

“Memang beberapa waktu lalu, pemerintahan Kota Cirebon sedang terkendala, lantaran Wali Kota yang sedang sakit. Kota Cirebon memiliki sekitar 6.300 Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan 100 tenaga honorer. Mereka telat mendapatkan gaji, dan saat ini sedang diproses pembayarannya,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis siang (5/2/2015).

Dedi menegaskan, dalam waktu dekat persoalan yang sedang terjadi di Kota Cirebon, akan segera dapat diselesaikan, lantaran Wakil Wali Kota Cirebon sudah mendapatkan kewenangan menjalankan tugas Wali Kota.

“Tadi malam, dan pagi tadi, Kita sudah rapat internal. Soal administrasi dan lain-lain, sedang diproses, akan segera selesai, dan normal kembali,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Djojo Sujarto, Ketua Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Kota Cirebon Jawa Barat, mengungkapkan, hingga Kamis siang, sekitar 2.300 Guru PNS dan Honorer di Kota Cirebon, masih belum mendapatkan gajian. Beberapa hari lalu, mereka berdatangan, dan mengirimkan SMS kepada Jojo untuk sekedar bertanya soal gajian yang belum terbayar.

“Hampir setiap hari ada saja, rekan-rekan guru yang datang untuk sekedar menanyakan gaji yang belum terbayar. Bahkan tidak sedikit, rekan-rekan yang bertanya lewat SMS. Mereka bertanya kepastian waktu pembayaran,” kata dia.

Jojo bersama ribuan PNS dan honorer lainnya, biasa mendapatkan gaji tanggal 1 tiap bulannya. Namun, hingga tanggal 5 Februari 2015, mereka belum juga mendapatkan. Jojo meminta, para guru, dan honorer di Kota Cirebon, agar sabar dan mendoakan, Wali Kota Cirebon segera sembuh. Selain itu, dia meminta Wakil Wali Kota Cirebon segera bergerak agar roda pemerintahan kembali normal.