Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Pelaku Pembunuhan di Mimika Dapat Hadiah Rp 10 Juta

Kompas.com - 04/02/2015, 18:30 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Wakil Bupati Kabupaten Mimika Yohanis Bassang berjanji akan memberikan hadiah uang Rp 10 juta kepada siapa saja yang bisa menangkap pelaku penganiayaan dan pembunuhan keluarga Tukimin, warga kompleks irigasi, Kampung Inauga, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika.

Di hadapan ribuan warga Paguyuban Jawa yang menggelar unjuk rasa di Gedung Eme Neme Yauware Timika, Kabupaten Mimika, Rabu (4/2/2015) siang, Bassang menyampaikan duka cita dan mengecam penganiayaan terhadap satu keluarga di kompleks irigasi beberapa hari lalu.

“Barang siapa yang menangkap pelaku pembunuhan akan mendapat hadiah 10 juta dari wakil bupati. Pemerintah daerah juga akan menanggung biaya pengobatan istri dan kedua anak korban,” jelas Bassang.

Seperti diberitakan sebelumnya, orang tak dikenal melakukan penganiayaan terhadap keluarga Tukimin saat mereka tertidur lelap di rumahnya di Kompleks Irigasi, Kampung Inauga, Distrik Mimika Baru, Jumat (30/1/2015) lalu. Dalam kejadian tersebut, Tukimin bersama istri dan ketiga anaknya mengalami luka-luka dipukul dengan benda tumpul.

Tukimin (35) dan anak pertamanya, Febri (11) yang mengalami penganiayaan paling parah akhirnya meninggal dunia. Sementara istri Tukimin, Nunuk (28) bersama kedua anaknya, Mepiyu (6) dan Nando (2) yang turut dianiaya masih dirawat di RSUD Kabupaten Mimika.

Dalam unjuk rasa tersebut, ribuan warga Paguyuban Jawa mendesak aparat untuk mengungkap pelaku pembunuh dan penganiaya Tukimin sekeluarga.

“Kami memberi waktu aparat kepolisian mengungkap kasus pembunuhan ini dalam 15 hari,” tegas Hadi Wiyono selaku koordinator unjuk rasa.

Hadi Wiyono yang juga Ketua Paguyuban Banyuwangi di Kabupaten Mimika mendesak aparat keamanan memberikan jaminan keamanan kepada warga, sehingga kasus yang menimpa Tukimin sekeluarga tidak terulang kembali.

“Kami datang ke Timika bukan untuk dibunuh, maka segera ungkap kasus-kasus pembunuhan terhadap warga kami,” jelas Hadi Wiyono.

Cari saksi

Kabag Ops Polres Mimika, Kompol Arnolis Korowa yang menerima aspirasi pengunjuk rasa berjanji akan mengungkap kasus pembunuhan Tukimin. Korowa pun mengajak semua pihak untuk bersama menciptakan keamanan di Kabupaten Mimika.

Usai menyampaikan aspirasi kepada aparat kepolisian yang diterima Kompol Arnolis Korowa, ribuan warga Paguyuban Jawa langsung membubarkan diri.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol Patrige Renwarin yang ditemui di Mapolda Papua mengatakan, dalam kasus tersebut pihaknya baru memeriksa saksi-saksi. Menurut Patrige, pihaknya agak kesulitan menemukan saksi karena di lokasi pemukiman Tukimin di Kompleks Irigasi penduduk masih jarang, sementara istri korban, Nunuk masih kritis.

“Dugaan awal motifnya pencurian, namun setelah melakukan olah TKP, agak sulit karena rumah yang mereka tinggali masih rumah kebun. Kami masih menggali kemungkinan motif lain dengan mencari saksi yang mengetahui keseharian Tukimin,” jelas Patrige.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com