"Jokowi harus mempunyai sikap tegas yang berpihak kepada rakyat, dan jangan hanya menjadi 'popi' (sebutan boneka dalam dialek Manado) dari partai pengusungnya," teriak Yul Takaliuang, salah satu perwakilan pendemo, Senin.
Ratusan pendemo tersebut merupakan gabungan dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi, seperti Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang (Amalta), Yayasan Suara Nurani Minaesa, Pegiat Anti Korupsi (PAK) Sulut, Yayasa Peka, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), dan Center For Alternative Polcy (CAP).
Para pendemo juga menilai, konflik KPK dengan Polri pada hakikatnya merupakan representasi konflik rasa keadilan masyarakat versus kekuasaan yang didalangi kepentingan parpol, dan menyesatkan. Para pendemo menganggap bahwa KPK kini menjadi tumpuan harapan keadilan masyarakat untuk menghentikan tirani yang tak henti-hentinya menganiaya rakyat dengan kekuasaan yang korup.
Demo ratusan aktivis anti-korupsi ini dijaga puluhan personel dari Polresta Manado.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.