Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendemo: Jokowi Jangan Hanya Menjadi "Popi"

Kompas.com - 02/02/2015, 15:41 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Ratusan aktivis Manado berunjuk rasa di halaman kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Senin (2/2/2015), mendesak Presiden Joko Widodo bersikap tegas dalam menyelesaikan konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Jokowi harus mempunyai sikap tegas yang berpihak kepada rakyat, dan jangan hanya menjadi 'popi' (sebutan boneka dalam dialek Manado) dari partai pengusungnya," teriak Yul Takaliuang, salah satu perwakilan pendemo, Senin.

Ratusan pendemo tersebut merupakan gabungan dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi, seperti Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang (Amalta), Yayasan Suara Nurani Minaesa, Pegiat Anti Korupsi (PAK) Sulut, Yayasa Peka, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), dan Center For Alternative Polcy (CAP).

Para pendemo juga menilai, konflik KPK dengan Polri pada hakikatnya merupakan representasi konflik rasa keadilan masyarakat versus kekuasaan yang didalangi kepentingan parpol, dan menyesatkan. Para pendemo menganggap bahwa KPK kini menjadi tumpuan harapan keadilan masyarakat untuk menghentikan tirani yang tak henti-hentinya menganiaya rakyat dengan kekuasaan yang korup.

Demo ratusan aktivis anti-korupsi ini dijaga puluhan personel dari Polresta Manado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com