Gunung Soputan Semburkan Asap, Posko Siaga Didirikan

Kepala BPBD Mitra, Yoppy Mokodaser mengatakan pos-pos tersebut didirikan di pemukiman warga yang lokasinya berdekatan dengan kawah Soputan dan terdampak letusan.

"Kami tetap mengimbau warga yang berada dekat dengan Soputan untuk terus waspada dan berhati-hati. Pos siaga sudah didirikan di Silian di Kecamatan Silian Raya, Tosuraya di Kecamatan Ratahan dan pos utama di Kantor BPBD serta beberapa pos lainnya," ujar Yoppy, Senin (2/2/2015).

Menurut dia, pada letusan tadi kolom letusan teramati setinggi kurang lebih 3500 meter di atas puncak dan mengarah ke barat daya. Kolom letusan berupa asap kelabu tebal dan kehitaman.

"Juga teramati adanya leleran lava ke arah lereng Barat Daya sekitar 2000 meter. Sehari sebelumnya, Minggu (1/2/2015) sekitar pukul 02.55 WITA, aktivitas Soputan meningkat tinggi," tambah Yoppy.

Dengan peningkatan aktivitas salah satu gunung berapi teraktif di Sulawesi Utara ini, Yoppie mengatakan bahwa pihaknya beserta instansi terkait berada dalam siaga satu bencana dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada. Status tanggap darurat bencana juga diperpanjang.

Dari informasi yang dihimpun, letusan dinihari tadi membuat beberapa warga yang bermukim di dekat Soputan ketakutan dan beberapa lainnya dilaporkan harus mengungsi. Namun sejauh ini belum ada laporan korban meninggal akibat letusan tersebut.

Sebelumnya, sejak 26 Desember 2014, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan Gunung Soputan berstatus siaga. Pada akhir Desember 2014, aktivitas Soputan semakin meninggi dan pada 6 Januari meletus yang membuat sedikitnya tujuh kecamatan di Mitra terkena abu vulkanis.

Soputan kembali meletus pada 18 Januari 2015, yang membuat abu vulkanis terbawa tiupan angin ke wilayah Amurang di Minahasa Selatan.