ENREKANG.Kompas.com -- Karena corak dan warnanya beragam, batu sisik naga atau septarian nodule asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan semakin diburu oleh para kolektor batu akik. Di Buntu Lamba, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, masyarakat juga ramai mencari batu unik ini untuk dijual kepada para pemburu batu akik, sebagai penghasilan tambahan selain bertani.
“Warga Baraka yang mayoritas petani kini mencari batu sisik naga untuk dijual Rp 100 ribu per kilo.” kata Solihin, salah seorang Warga Baraka, Minggu (01/02/2015).
Para petani di desa ini harus berjalan jauh, melawati persawahan dan jalan terjal, untuk mendapatkan bongkahan batu sisik naga. Sungai yang berair deras pun diladeni.
"Coraknya yang unik menjadikan batu sisik naga ini diincar para penggemar batu akik,“ ucap Azis, warga Baraka yang mencari batu sisik naga di sungai Baraka yang alirannya deras.
Sejak batu ini punya nilai tinggi, tidak hanya orang dewasa yang mencari. Anak-anak pun ikut mencari batu sisik naga untuk dijual, agar bisa membantu biaya sekolah.
Sama seperti orang dewasa, anak-anak pun harus rela menelusuri sungai yang deras.
"Saya sudah dapat Rp 5 juta dari hasil menjual batu sisik naga. Ini bisa membantu orang tua dan kebutuhan sekolah," ucap Ilham, siswa SMP di Kecamatan Baraka, kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.