Hingga kini, napi asal Jalan Sultan Agung, Kota Probolinggo, belum diketahui keberadaannya dan masih dalam proses pencarian petugas Lapas bekerja sama dengan kepolisian setempat.
Sugianto diketahui kabur pada 26 Januari lalu. Napi yang divonis 2 tahun penjara atas kasus uang palsu itu masuk ke IGD RSSA Malang pada 23 Januari dan dirawat di ruang bedah 20.
Menurut Novi Wahyudi, staf Humas RSSA Malang, Kamis (29/1/2015), Sugianto dirawat karena mengalami sakit tenggorokan (abse sub mandibola).
"Oleh tim medis belum ditangani. Baru direncanakan akan dilakukan bedah pada tenggorokannya. Sebelum dibedah sudah kabur duluan," katanya.
Lanjut Novi, Sugianto kabur saat jam besuk tepatnya pukul 18.00 WIB. Saat itu, tidak ada perawat di ruang 20.
"Saat perawat akan cek pasien, di ruang 20 sudah dalam kondisi kosong. Pasien sudah tidak ada. Kami langsung lapor ke pihak Lapas Lowokwaru," katanya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru Kelas 1A Malang M Tholib hingga kini belum bisa dikonfirmasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.