Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Buah Diminta Berhenti Menjual Apel Impor dari AS

Kompas.com - 27/01/2015, 16:15 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis


BANDA ACEH, KOMPAS.com
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh mengimbau penjual buah eceran dan distributor agar menghentikan menjual apel impor dari Amerika Serikat.

Apel impor jenis Granny Smith dan Gala diduga terjangkit bakteri Listeria Monocytogenes yang bisa menyebabkan penyakit berbahaya dan kematian. Dalam inspeksi mendadak ke sejumlah pasar dan pedagang buah di Banda Aceh, Disperindag dan BPOM mengambil sejumlah buah apel jenis Granny Smith dan Gala berwarna hijau untuk diperiksa ke laboratorium.

Dua jenis apel impor berwarna hijau ini diduga mengandung bakteri yang bisa menyebabkan kematian. Pemeriksaan dan imbauan untuk menghentikan penjualan dua jenis buah impor ini dilakukan menyusul imbauan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang meminta para importir yang mendatangkan apel dari Amerika Serikat untuk menarik barangnya dari peredaran.

“Karena itu, kita juga langsung mendatangi para pedagang di pasar untuk menyampaikan hal ini agar mereka tidak lagi menjual buah-buahan impor yang terindikasi mengandung bakteri dan kita juga akan memeriksa langsung buah-buahan yang dijual ini ke laboratorium,” ujar Safwan, Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Selasa (27/1/2015).

Senada dengan itu, pada kesempatan yang sama, Kepala BPOM Aceh, Syamsuliani, juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dan menghentikan sementara mengkonsumsi buah impor terutama Apel Granny Smith dan Gala berwarna hijau yang diduga mengandung bakteri Listeria Monocytogenes.

“Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit yang berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia, seperti kanker, infeksi, diare, dan juga berbahaya untuk ibu hamil, anak-anak termasuk orang dewasa,” ujar Syamsuliani.

Sementara itu, seorang penjual buah-buahan eceran di kawasan Peunayong Banda Aceh, Syurkani mengaku hanya menjual stok barang yang sudah dipasok sejak sebulan lalu. Pedagang mengaku baru mendengar adanya dugaan kandungan bakteri dalam dua hari terakhir ini.

“Kami tidak tahu informasi bakteri ini, baru tahu sejak kemarin, dan buah di sini sudah ada sejak bulan lalu, dan tentunya akan dijual sampai stok habis, sementara kami belum ambil stok baru,” ungkap Syurkani.

Selain mengingatkan adanya kandungan bakteri, BPOM Aceh juga mengingatkan warga untuk tidak mengkonsumsi buah apel impor beserta kulitnya karena mengandung lapisan lilin yang digunakan sebagai pengawet.

“Bisa dilihat secara langsung kandungan lilin tersebut dengan mengikis pakai pisau, ini juga berbahaya, kalau mau makan harus mengupas kulit apel tersebut,” ujar Syamsuliani.

Badan Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat sendiri awal bulan ini memperingatkan warganya untuk tidak mengonsumi apel Granny Smith dan Gala. Buah itu dilaporkan mengandung bakteri Listeria monocytogenes di mana berbahaya bagi ibu hamil, bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Wabah itu merebak sebelum Natal tahun lalu dan sedikitnya telah menewaskan lima orang serta tercatat merajalela di sebelas negara bagian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com