Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi DIY Selidiki Penyebab Keracunan Puluhan Pekerja Kontrak

Kompas.com - 21/01/2015, 20:11 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian akan segera menyelidiki penyebab keracunan yang dialami pekerja kontrak PT Mataram Tunggal Garmen. Beberapa barang seperti nasi bungkus telah diamankan guna penyelidikan.

"Kita akan selidiki penyebab dari keracunan masal ini," jelas Kapolsek Ngaglik Kompol Partono saat ditemui di RS Panti Nugroho, Ngaglik, Sleman, Rabu (21/01/2015) petang.

Partono menuturkan, pihaknya telah meminta keterangan pihak manajemen terkait kronologi terjadinya keracunan masal. Selain pihak manajemen, beberapa pekerja kontrak PT Mataram Tunggal Garmen juga telah dimintai kesaksiannya.

"Manajemen sudah kita mintai keterangan. Beberapa pekerja kontrak juga sudah," tandasnya.

Guna melengkapi penyelidikan, pihak kepolisian juga telah mengambil sampel makan siang yang berupa nasi pecel dan telur.

"Makan siang sudah kita amankan, termasuk muntahan. Ini akan kita selidiki penyebabnya," tegasnya.

Sementara itu, salah satu dokter RS Panti Nugroho, dr Liliana mengatakan, seluruh pekerja yang dirawat merupakan perempuan. Keluhannya sama, pusing dan mual-mual.

"Kita rawat sebaik-baiknya dan sesuai prosedur," ucapnya.

Terkait penyebab keracunan, Liliana menyatakan belum dapat memastikannya karena membutuhkan penelitian lebih lanjut. Sementara saat ini pihaknya masih fokus pada perawatan pasien.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan pekerja kontrak PT Mataram Tunggal Garmen Mengalami keracunan dan harus dilarikan ke RS Panti Nugroho untuk mendapatkan perawatan. Sampai berita ini diturunkan, pihak keluarga mulai berdatangan ke RS Panti Nugroho untuk melihat kondisi kerabatnya yang dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com