"Penemuan BCB ini menandakan bahwa desa ini merupakan perkampungan kuno yang subur dan makmur," ujar Lilik Eko K, staf teknis lapangan pada Seksi Sejarah dan Purbakala, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Selasa (20/1/2015).
Sebelumnya, warga setempat menemukan beberapa batu kuno tersebar di areal persawahan dan pekarangan rumah warga. Batu-batu kuno itu berbentuk kubus (Yoni), batu bundar (Umpak) serta arca sapi (Nandi) dengan masing-masing memiliki ukuran bervariasi.
Lilik memaparkan, besar kecilnya ukuran Yoni menandakan ukuran candi. Adapun Umpak merupakan pondasi untuk bangunan di dalam candi. Menurut warga, penemuan benda cagar budaya itu sebenarnya sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Namun warga hanya membiarkan saja benda itu di pinggir sawah ataupun di depan pekarangan rumah mereka. Bahkan warga memanfaatkan batu-batu itu untuk mengasah pisau dan sebagai pondasi rumah. Penemuan terbaru, seorang petani menemukan sebuah Umpak di areal persawahan pada Senin (19/1/2015) kemarin.
"Total ada tujuh BCB yang kami amankan hari ini di Balaidesa Banyuwangi, tujuannya agar lebih mudah pengamanan dan pemeliharaannya," ujar Lilik.
Dia mengatakan, pemindahan BCB ke balai desa itu dimaksudkan untuk menghindari tindak pencurian dan tangan jahil. Pasalnya, Yoni terbesar yang masih di area persawahan sudah dicuri bagian pancurannya, dan kemungkinan telah dijual orang ke kolektor.
"Bentuk pancuran yang berbentuk seperti wajah manusia memang cukup menarik, sehingga banyak dicuri. Sedangkan Yoni dan Umpak mungkin bentuknya yang biasa saja sehingga tidak menarik kolektor," imbuh Lilik.
Lilik menjelaskan, sebenarnya ada beberapa pasangan dari Yoni seperti Lingga, Nandi dan Padmasana yang seharusnya ada. Namun, Nandi sudah ditemukan pada tahun 1980-an dan diamankan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang. Pihaknya memperkirakan masih banyak barang cagar budaya yang masih terkubur dan berada di wilayah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.