Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curah Hujan Tinggi, Jalur Pantura Rusak

Kompas.com - 13/01/2015, 13:30 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis


CIREBON, KOMPAS.com
 — Selain mengundang bencana alam, intensitas curah hujan yang cukup tinggi juga mengakibatkan jalur utama pantura Cirebon, Jawa Barat, mengalami kerusakan, antara lain, aspal bergelombang, lubang, retak, bahkan rusak parah.

Kondisi jalan yang rusak sangat mengancam keselamatan para pengguna jalan, baik roda empat maupun roda dua. Kepolisian mencatat, 114 nyawa melayang dari total 514 kecelakaan pada tahun 2014.

Kerusakan aspal jalan raya terjadi di jalur utama pantura Simpang Palimanan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. Pantauan di lapangan, Selasa (13/1/2015) siang, jalan yang menghubungkan arus kendaraan dari Cirebon, dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Majalengka (Bandung), dan Jakarta ini kondisinya bergelombang dan berlubang.

Selain terkena hujan deras yang terus mengguyur setiap hari, aspal jalur di lokasi ini pun diduga tak kuat menahan tonase yang berlebihan, yang dibawa para truk-truk pengangkut barang berat, seperti galian batu alam, besi, dan lainnya. Pengendara harus ekstra hati-hati melalui jalur tersebut.

KOMPAS.com/Mohamad Syahri Romdhon Kerusakan aspal jalan raya terjadi di jalur utama pantura Simpang Palimanan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.

Selain di Simpang Palimanan, kerusakan aspal juga terjadi di putaran arus dari keluar tol Tegal Karang, Tol Palimanan-Kanci , menuju Jakarta. Di putaran ini, kerusakan cukup parah, aspal retak, mengelupas, bahkan berlubang hingga tergenang air cukup dalam. Putaran arus ini kerap kali dilalui kendaraaan berat yang juga diduga melebihi tonase.

Kerusakan aspal juga terjadi di beberapa titik di sepanjang jalur utama Kabupaten Cirebon hingga Kabupaten Indramayu, antara lain Kecamatan Palimanan, Arjawinanggun, hingga Susukan.

Kasat Lalu Lintas Polres Cirebon Kabupaten AKP Erwinsyah mengungkapkan, sebanyak 114 nyawa meninggal dunia di jalur utama pantura, dari total 514 kecelakaan lalu lintas pada 2014.

"Data lengkapnya masih di kantor, tapi total kecelakaan tahun ini (2014) dibanding tahun lalu (2013) cukup meningkat," katanya saat dihubungi yang sedang mengikuti kegiatan.

Kerusakan jalan yang terjadi di sepanjang jalur utama pantura, kata Erswin, membuat potensi kecelakaan lalu lintas semakin tinggi. Pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada dinas terkait soal kondisi jalur utama pantura yang rusak.

"Kami juga mengimbau kepada para pengguna jalan, roda empat, dan khususnya kendaraan roda dua, agar ekstra hati-hati saat melintas di jalur pantura. Kurangi kecepatan saat hujan deras karena jalan berlubang cukup banyak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com