Didik, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, menjelaskan, bencana longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB setelah hujan cukup lebat mengguyur lereng Gunung Sumbing itu.
"Tiga orang yang tertimpa longsor saat bekerja merenovasi bangunan sekolah, salah satu orang mengalami patah tulang karena tertimba balok kayu dan dua orang lainnya mengalami luka ringan," jelas Didik saat dihubungi Kompas.com, Senin petang.
Didik menyebutkan, korban patah tulang bernama Sokib (50), sedangkan korban luka ringan masing-masing bernama Suyud (30) dan Muslih (52), warga setempat. Ketiga korban langsung mendapat pertolongan warga dan dilarikan ke UGD RSJ Prof Dr Soerojo, Kota Magelang.
"Satu sepeda motor juga tertimbun longsor," kata Didik.
Selain itu, bangunan sekolah juga tidak luput dari terjangan longsor. Dua ruangan meliputi ruang kelas dan perpustakaan, roboh. Hingga kini, lokasi kejadian masih dipasang garis polisi.
Joko Sudibyo, kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Magelang menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan bantuan logistik dan perlengkapan untuk kerja bakti membersihkan lokasi longsor.
"Teman-teman BPBD sedang menyiapkan logistik untuk kerja bakti besok pagi (Selasa)," kata Joko.
Joko berujar, kerja bakti akan melibatkan personel BPBD, TNI, Polri, relawan dan masyarakat setempat. Selain itu, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang serta pihak-pihak lainnya untuk penanganan darurat atas musibah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.