Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian 2 Nelayan Papua yang Hilang di Perbatasan Papua Nugini Terkendala Ombak Tinggi

Kompas.com - 12/01/2015, 03:41 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Upaya Tim SAR Gabungan mencari dua nelayan asal Jayapura yang hilang tersapu ombak saat melaut di Perairan Perbatasan Papua Niugini (PNG), Rabu (7/1/2015) lalu, hingga kini belum membuahkan hasil. Kepala Seksi Operasi Basarnas Jayapura, Sutanto mengatakan selama tiga hari pencarian di perairan Utara Jayapura, tim pencari terkendala cuaca buruk dan gelombang tinggi yang berkisar antara 4 hingga 6 meter.

Salah seorang anggota Basarnas Jayapura yang ikut dalam pencarian Sabtu (10/1/2015) lalu, mengaku kaget karena kuatnya arus laut disertai gelombang yang mencapai 6 meter. Gelombang itu sempat membuat Kapal Basarnas miring hingga 30 derajat.

“Dari sekian kali mengikuti operasi SAR di Indonesia, baru pertama kali saya merasa gelombang laut seperti ini,” ungkap anggota Basarnas Jayapura yang enggan disebut namanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua nelayan asal Jayapura, La Oga (30) dan Bahtiar (28) yang menggunakan perahu motor fiber hilang tergulung ombak saat melaut di rompon luar, sekitar 70 mil dari Jayapura, Rabu (7/1/2015) tengah malam. (Baca: Dua Nelayan Jayapura Hilang Tergulung Ombak 6 Meter)

Gasper, salah seorang nelayan yang lolos dalam kejadian naas itu, menjelaskan, mereka berangkat beriringan menggunakan 9 perahu motor dari Pantai Hamadi, Jayapura sekitar pukul 23.00 WIT, Selasa (6/1/2015) lalu. Setelah sempat mencari ikan di Rompon 21 sejak pagi hingga siang, tiba-tiba gelombang semakin tinggi antara 5-6 meter.

Menurut para nelayan di Pantai Hamadi Jayapura, wilayah rompon luar sudah keluar dari Perairan Teluk Yos Sudarso, sekitar 17 mil memasuki perairan Samudera Pasifik. Daerah kaya ikan ini, terletak sekitar 2 hingga 3 mil sebelum mencapai perbatasan perairan PNG.

“Kalau mereka selamat perahu tidak terbalik, kemungkinan besar mereka akan terbawa arus angin barat ke wilayah perairan PNG,” ungkap Abdullah pemilik perahu motor yang hilang.

Konsulat RI di Vanimo, Provinsi Sandaun, Papua Nuigini, Elmar Lubis mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah PNG terkait dua nelayan asal Jayapura yang kemungkinan hanyut ke wilayah perairan PNG.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sandaun dan East Sepik, termasuk imigrasi dan Kepolisian, Border Admin Office PNG dan perangkat lainnya termasuk radio NBC di PNG. Mereka berjanji akan segera menghubungi konsulat jika ada perkembangan tentang kedua nelayan tersebut,” jelas Elmar yang dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (11/1/2015).

Namun sejak berkoordinasi Jumat (9/1/2015) lalu, Elmar mengaku belum mendapat kabar terkait kedua nelayan asal Jayapura yang hilang tersapu ombak di perairan perbatasan PNG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com