Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2014, 16:34 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


ATAMBUA, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo akhirnya mengunjungi Pos Perbatasan Motaain, di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (20/12/2014). Bukan Jokowi namanya kalau dalam setiap kunjungan tidak melakukan blusukan kepada warganya.

Begitu tiba di Bandara Haliwen dengan menggunakan helikopter jenis Puma dan dikawal juga oleh dua helikopter jenis yang sama, sekitar pukul 11.00 Wita, Jokowi yang datang bersama Menteri Perindustrian Saleh Husin, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Kapolda NTT Brigjen Pol Endang Sunjaya, Danrem 161 Wirasakti Kupang Brigjen Achmad Yuliarto, langsung bergerak menuju perbatasan RI-Timor Leste dengan melakukan perjalanan darat sekitar 17 kilometer.

Saat melakukan blusukan ke pos pintu masuk perbatasan dengan Timor Leste tersebut, ribuan warga setempat pun langsung mendekati dan ingin bersalaman dengan Jokowi serta meminta foto. Bahkan, ada sejumlah warga yang berteriak histeris begitu berhasil menyalami Jokowi.

"Pak Jokowi, Pak Jokowi, kita minta foto dulu. Kami sudah tunggu kedatangan Bapak dari tadi pagi. Tolonglah Pak, kalau tidak foto, salaman juga baik," kata sejumlah warga yang meminta berfoto dan bersalaman dengan Jokowi.

Mendengar teriakan warga yang berjejal di sepanjang jalan yang dilewatinya tersebut, Jokowi, yang sedang memantau area pos di Motaain, langsung berdiri dan memanggil warga untuk menyalaminya, bahkan ada warga juga yang mengajak foto.

Pasukan Pengamanan Presiden yang membentuk pagar betis langsung memberikan jalan kepada warga dengan cara berbaris satu per satu untuk sekadar berjabatan tangan dengan Jokowi. Sekitar lima menit, waktu yang diberikan Jokowi kepada warga. Selanjutnya, Presiden menuju ke mobilnya dan langsung kembali ke Bandara Haliwen, Atambua, dan akan kembali ke Kupang.

Kunjungan Jokowi ke Motaain ialah untuk melihat pintu utama atau pintu masuk terbesar yang masuk ke Timor Leste. Sistem pelayanan satu atap ini masih manual, jika dibandingkan dengan sistem pelayanan di Timor Leste.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com