BPBD: Waspadai Banjir Susulan di Bandung

“Beberapa hari ke depan, Bandung berpotensi hujan dengan inensitas cukup sering. Kondisi ini tentunya bisa membuat air sungai meluap dan menggenangi permukiman warga. Untuk itu, warga harus terus waspada,” ungkap Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Marlan, Jumat (19/12/2014).

Marlan mencontohkan, hujan yang terjadi Kamis. Meski hanya berlangsung beberapa jam, hujan cukup deras itu membuat sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung banjir berkisar antara 50-150 cm. Bahkan di Bojongsoang, sebanyak 16 kepala keluarga dan tiga balita harus mengungsi di salah satu gor.

Untuk mengantisipasi hal yang lebih buruk, pihaknya menyiapkan sejumlah langkah, yakni menyiapkan lokasi pengungsian di Baleendah, mengirim logistik ke lokasi kejadian serta meningkatkan pemantauan. Sebab saat ini pihaknya tidak hanya mengawasi banjir, tapi juga longsor.

“Kami juga mewaspadai longsor, seperti retakan tanah sepanjang 150 meter dengan lebar 30 cm dan kedalaman 5 meter di Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu. Berdasaekan hasil kajian dari Geologi, retakan ini harus diwaspadai. Karena penyebabnya bukan hanya karena rembesan air dari kolam saja, melainkan rawan retakan,” tuturnya.

Selain di Pasirjambu, ancaman longsor dan retakan tanah juga terdapat di Kecamatan Rancabali dan Kecamatan Ciwidey.