Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pesta Miras, Dua Pemuda Maros Terkapar Disabet Pedang Katana

Kompas.com - 16/12/2014, 22:59 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


MAROS, KOMPAS.com
- Seusai pesta minuman keras di sebuah pemandian umum, dua kelompok pemuda di Kecamatan Tandralili, Maros, Sulawesi Selatan terlibat pertikaian, Selasa (16/12/2014). Dua orang bersimbah darah akibat disabet pedang katana dan parang panjang oleh sekelompok pemuda sedesanya.

Dua orang yang terluka itu adalah Alwi Rum (20) dan Herman (15), pemuda asal Desa Purnakarya, Kecamata Tandaralili. Mereka semula dilarikan ke puskesmas, tetapi kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Maros.

“Luka sobeknya cukup parah dan tak mampu ditangani petugas puskesmas, terpaksa kami rujuk ke Rumah Sakit Maros,” ujar Syukur, salah seorang petugas Puskesmas Tandralili, Selasa.

Menurut Syukur, Herman mengalami luka lebih parah daripada Alwi. Dada kanannya robek sepanjang 15 sentimeter dengan kedalaman lebih dari 5 sentimeter akibat sabetan pedang milik Akbar (25). Hingga kini Herman belum sadarkan diri.

Sementara Alwi Rum, meski sudah siuman, tetapi harus kehilangan salah satu daun telinganya karena sabetan pedang yang sama.

Keluarga kedua pemuda yang mendatangi rumah sakit dan puskesmas terliihat panik. Beberapa orang di antara mereka bahkan sampai jatuh pingsan karena tak kuasa melihat kondisi kedua pemuda itu.

Karena kondisinya kritis dan tak kunjung sadarkan diri, Herman akhirnya dirujuk kembali oleh Rumah Sakit Maros ke Makassar.

Bermula dari pesta miras

Informasi yang dihimpun Kompas.com, tawuran dua kelompok pemuda ini bermula ketika Alwi Rum bersama delapan temannya menggelar pesta miras di sebuah lokasi pemandian di Desa Purnakarya, Kecamatan Tandralili. Di tengah pesta, mereka didatangi Akbar dkk.

Semula, tak ada masalah, bahkan Akbar dkk sempat ikut pesta miras bersama Alwi dkk. Setelah menghabiskan miras beberapa botol, Akbar bersama tiga temannya pamit pulang lebih awal. Sementara Alwi dan teman-temannya masih melanjutkan pesta miras.

Seusai menghabiskan minumannya, Alwi, Herman, dan beberapa teman mereka pulang dengan berboncengan sepeda motor. Akbar dkk yang diduga sudah merencanakan aksi penyerangan ini, menghadang dan langsung menyabetkan pedang berkali-kali kepada Alwi dan Herman yang saat itu berboncengan.

Alwi dan Herman sempat mencoba melawan, tetapi gagal. Mereka dianiaya hingga terkapar di jalanan. Aksi Akbar dkk berhenti setelah puluhan warga di sekitar lokasi kejadian melempari pelaku memakai batu. Kelompok Akbar lalu kabur dan sekarang dinyatakan buron oleh kepolisian. Penyidik di Polres Maros tak bisa menduga motif penyerangan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com