Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raffi-Nagita Mau "Ngunduh Mantu" di Pendopo Bandung, Warga Protes

Kompas.com - 15/12/2014, 18:49 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
— Pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina berencana menggelar acara ngunduh mantu di Pendopo Kota Bandung atau Rumah Dinas Wali Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, 30 Desember mendatang. Pergelaran tersebut dipastikan bakal disiarkan secara langsung di RCTI.

Namun, rencana pergelaran ngunduh mantu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Pendopo Alun-alun Kota Bandung diprotes masyarakat. Raymond (53), salah satunya. Warga Jalan Gagak Kelurahan, Sukaluyu, Kecamatan Cibeunyingkaler, Kota Bandung, itu mengatakan, jika Raffi diberikan izin untuk menggunakan Pendopo Kota Bandung, hal tersebut akan menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat.

"Warga miskin Kota Bandung baru bisa menggunakan Pendopo Kota Bandung lewat undian. Sementara Raffi Ahmad bisa menggunakan Pendopo gampang-gampang saja," ujar Raymond di Bandung, Senin (15/12/2014).

Kalaupun keukeuh menggunakan Pendopo, lanjut dia, pesta tersebut harus terbuka. Pasalnya, menurut dia, Pendopo Kota Bandung merupakan rumah rakyat. Oleh karena itu, pesta tersebut harus terbuka untuk seluruh warga Kota Bandung tanpa terkecuali.

"Kalau masyarakat umum diundang tidak apa-apa. Boleh-boleh saja, tapi semua boleh masuk ke Pendopo dan Raffi Ahmad bayarin makannya," tutur Raymond.

"Kapan rakyat bisa nginjak Pendopo? Ini saatnya. Jangan dieksklusifkan," tambahnya kemudian.

Sosiolog Universitas Padjadjaran, Budi Rajab, menambahkan, acara ngunduh mantu Raffi dan Nagita tidak mewakili kepentingan publik dan hanya bersifat hura-hura.

"Itu hanya lebih ke kepentingan pribadi dan tidak ada kepentingan untuk publik," kata Budi saat dihubungi melalui ponselnya.

Selain itu, Budi menilai wajar jika terdapat penolakan dari warga baik langsung ataupun media sosial. Pasalnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dianggap telah melangkahi etiket publik.

Hal senada juga disampaikan oleh mantan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda yang berpendapat berbeda. Menurut dia, baik Ridwan Kamil maupun Raffi Ahmad bisa memiliki kepekaan di tengah banyaknya bencana yang terjadi di negeri ini.

"Tidak tepat kalau alun-alun dan sekitarnya diblokir untuk kepentingan seseorang seperti menampilkan kemewahan. Sementara ada saudara-saudara kita yang berduka," ucap Ayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com