Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Longsor Saya Mendengar Suara Gemuruh Seperti Gluduk

Kompas.com - 13/12/2014, 21:43 WIB

BANJARNEGARA, KOMPAS.com
- Jumat sore, 12 Desember 2014, adalah hari yang kelak tak akan dilupakan Wawan (42) dan warga  RT 04 RW 1 Dusun Jemblung, Desa Sampang, kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Sejak Rabu (10/12/2014) hujan deras tak berhenti mengguyur.

Sore itu, sekitar pukul 17.30, Wawan tengah berada di luar rumah untuk membeli mi instan di warung dekat rumahnya. Saat berjalan menuju rumahnya, ia mendengar suara gemuruh seperti gluduk.

"Sebelum longsor, saya dengar suara gemuruh seperti suara gluduk yang besar. Tidak sampai lima detik suara gemuruh itu, tiba-tiba saya lihat ujung tebing atas tanahnya longsor," tutur Wawan.

Sontak Wawan berlari menuju rumahnya untuk memberi tahu empat anggota keluarganya yang berada di dalam rumah. Wawan dan empat anggota keluarganya berlari menyelamatkan diri.

Lokasi rumah Wawan memang berada di dataran yang agak tinggi dari lokasi longsor. Ketika tebing runtuh, ia dapat melihat dengan jelas reruntuhan tanah merah tersebut meluluhlantahkan permukiman yang berada di bawahnya.

"Tidak sampai lima menit longsoran tanah itu meluluhlantahkan seluruh rumah warga," kata dia.

Melihat langsung peristiwa mengerikan itu, tubuh Wawan lemas. Ia tertegun tak bisa berbuat apa-apa. 

Hujan dan gelap

"Tebing memang tepat berada di samping kanan rumah warga di dusun ini, namun jatuh berbelok dan jatuh persis di areal pemukiman warga. Apalagi, dusun ini letaknya di antara dua tebing. Sehingga, longsoran tanah menimbun seluruh pemukiman," kata dia. 

Setelah tebing runtuh, suasana sekitar dusun hening sekian detik. Lamat-lamat suara minta tolong terdengar bersahut-sahutan. Hujan deras mendadak turun membasahi tanah yang menimbun desa. Akses listrik putus. Malam itu sungguh gelap gulita. Bencana yang sempurna.

Teriakan minta tolong terus terdengar. Wawan berlari mencari bantuan. Ia sempat membantu mengeluarkan beberapa orang yang tertimbun tanah. 

Wawan menuturkan, empat orang temannya sedang memancing di sungai saat longsor terjadi. Ia tidak tahu bagaimana nasib teman-temannya itu.

"Saat ini saya masih belum tahu bagaimana keadaan empat teman saya. Kemungkinan mereka terbawa longsor, sebab sungai itu kondisinya saat ini masih tertutup longsoran tanah," tutur dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com