Sumber Kompas.com menyebutkan warga merusak kantor camat tersebut dengan cara melempari kaca-kaca jendela dan mengobrak-abrik kantor itu sejak Jumat pagi. Warga juga merusak meja dan kursi serta seisi ruangan didalam kantor sehingga berantakan.
Setelah puas merusak kantor tersebut, warga lalu menyegel kantor itu dengan cara menutup pintu masuk kantor. Hingga kini, ratusan personel TNI/Polri dari Kota Masohi belum berhasil menerobos blokkade jalan yang dilakukan warga.
Sebelumnya diberitakan, pembakaran tiga kantor kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah itu buntut dari aksi protes warga yang menuntut adanya pemekaran wilayah Seram Utara sebagai Kabupaten baru. Warga menilai Tuasikal menghalangi proses pemekaran dengan tidak merespon tuntutan warga.
Selain membakar dan merusak pasilitas kantor, warga juga memblokir jalan lintas seram dengan cara membeton badan jalan dan menumbangkan pohon-pohon di hutan sehingga melumpuhkan akses transportasi yang menghubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.