Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Pejabat Disdik, Pria Ini Tipu 50 Sekolah di Bengkulu

Kompas.com - 08/12/2014, 21:29 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - IM (51), warga Kota Bengkulu menipu 50 sekolah di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Dia melakukan kejahatan itu dengan modus mengaku sebagai pejabat tinggi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dan mantan anggota dewan.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menjelaskan, IM mendatangi sekolah-sekolah seolah menanyakan kendala yang dihadapi lembaga pendidikan itu, terutama di daerah pedalaman. Ia juga memberikan nasihat kepada para guru agar mudah mendapatkan sertifikasi, bantuan operasional sekolah (BOS), penerapan kurikulum 2013 dan lainnya.

Untuk meyakinkan calon mangsanya yang kebanyakan para kepala sekolah dan guru, ia melengkapi dirinya dengan surat tugas dan sejumlah berkas yang diduga palsu. Selanjutnya, ia juga memungut bayaran masing-masing sekolah dengan janji akan mempermudah pengurusan dana bantuan. Jumlah uang yang diminta beragam antara Rp 100.000 hingga Rp 500.000.

Aksi nekat IM membuat beberapa guru curiga. Mereka kemudian berkoordinasi dengan kepolisian. IM pun langsung diamankan jajaran Polres Rejang Lebong saat beraksi di sejumlah sekolah.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto melalui Kapolsek Curup Iptu Hendra NS Tambunan menyatakan, pelaku diamankan pada Senin (8/12/2014) sekitar pukul 12.00 WIB. Awalnya, polisi menerima informasi dari sekolah tentang seseorang yang mengaku pejabat Disdik namun perilakunya mencurigakan. Kecurigaan muncul saat pelaku meminta sumbangan uang kepada sekolah-sekolah yang didatanginya.

"Saat ditangkap ia mengelak melakukan penipuan. Namun saat polisi memeriksa berkas-berkas dan beberapa absensi di buku tamu, ia tak dapat mengelak," kata Hendra.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rejang Lebong Zakaria Effendi mengimbau para guru waspada dan jangan mudah mempercayai orang yang mengaku dari Dinas Pendidikan. Apalagi, orang itu sampai meminta pungutan atau sumbangan.

"Kejadian ini akan kami cek dan konfirmasi ke Dinas (Pendidikan) Provinsi Bengkulu, dan para kepala sekolah diminta untuk tidak mudah percaya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com