Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miras Oplosan Cerrybelle di Garut Mudah Didapatkan di Kios Perkotaan

Kompas.com - 04/12/2014, 23:55 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


GARUT, KOMPAS.com – Minuman keras oplosan maut dengan sebutan Cerrybelle yang menyebabkan belasan pemuda tewas di Kabupaten Garut, ternyata sebelumnya mudah didapatkan di kios-kios warung di kawasan perkotaan Garut. Malahan, di kawasan terminal-terminal di wilayah ini miras Cerrybelle telah biasa dikonsumsi oleh para pemuda sebelum nongkrong bersama teman-temannya.

“Oh, iya di Garut ada Cerrybelle harganya murah Rp 10 ribu per setengah liter. Biasanya sudah dibungkus plastik putih per paketnya. Banyak dijual di kios pinggir jalan. Biasanya saya beli di terminal, gampang gak susah nyari,” kata Herman (19), salah seorang pemuda asal Garut yang mengaku pernah membeli minuman jenis tersebut, Kamis (4/12/2014).

Herman mengaku, belum pernah mendengar sebelumnya ada korban tewas akibat minuman tersebut. Ia pun hampir beberapa pekan belum pernah lagi membeli minuman jenis tersebut.

“Tahu sekarang saja banyak yang mati akibat miras itu. Waktu itu mah saya gak apa-apa. Cuma memang efeknya biasanya langsung mual-mual saja, gak enak setelah minumnya,” kata dia.

Menurutnya, miras ini hampir sejenis dengan miras oplosan lainnya. Miras seperti ini bisa dikenali mudah dengan ciri bau khas alkohol yang sangat menyengat.

“Baunya sama dengan oplosan lainnya. Kalau dulu sama trennya dengan miras oplosan Gingseng. Sama dijualnya juga per liter,” ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, sembilan orang pemuda asal Garut diketahui tewas setelah menenggak minuman keras oplosan. Selain para korban tewas, dua orang rekan mereka masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi kritis sampai Rabu (3/12/2014) sore.

Sampai hari ini korban tewas bertambah menjadi 16 orang, dan empat orang lainnya masih dalam perawatan dengan kondisi kritis korban tewas sebelumnya akibat keracunan minuman keras oplosan adalah Dani, Sobar, Sudar, Erwan, Budiman, berasal dari Kecamatan Garut Kota, Andri dan Asep, warga Tarogong Kidul, dan Yayan, Ripal dari Kecamatan Bayongbong. Sedangkan dua orang dengan kondisi kritis yang masih mendapatkan perawatan adalah saudara kakak beradik Romi dan Roni, warga Kecamatan Garut Kota. Para korban tewas dan kritis akibat miras oplosan ini usianya ada yang di bawah umur, mulai 15 sampai 22 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com