Sulaeha hanya bisa mengusap dada sambil berharap pemerintah bisa peduli terhadapnya. "Ya sabar, mau diapakan kalau tidak dapat? Meski saya sangat berharap," ujar Sulaeha di rumahnya.
Abdul Salam, yang berprofesi sebagai tukang becak sejak 25 tahun terakhir, kini jarang bekerja karena kerap sakit-sakitan. Kondisi kehidupan ekonomi pasangan ini pun semakin tak menentu. Sulaeha pun menjadi sering berutang kepada para tetangga hanya sekadar untuk membeli kebutuhan beras atau lauk-pauk.
Kondisi serupa dialami pasangan Suaib (63) dan istrinya yang menetap beberapa ratus meter dari rumah Abdul Salam. Suaib, yang bekerja sebagai buruh bangunan, mengaku keluarganya tak terdaftar sebagai penerima dana PSKS.
Sementara itu, pemandangan berbeda terlihat di Kantor Pos Polewali saat banyak orang berpakaian bagus mengantre untuk mendapatkan jatah PSKS sebesar Rp 400.000. Banyak dari mereka terlihat sebagai warga yang tergolong mampu, berpakaian necis, lengkap dengan perhiasan emas.
Berdasarkan catatan Kompas.com, hingga kini penyaluran dana PSKS di empat kecamatan di Polewali Mandar sudah menjangkau lebih dari 6.000 warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.