"Mungkin Pencurinya Punya Ilmu Jadi Tak Terekam CCTV"

Peristiwa itu terjadi di rumah Subandi (50), pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada sekitar pukul 13.00 wita, Senin siang (1/12/2014). Saat itu rumah tersebut kosong.

Pelaku diduga masuk melalui samping rumah dengan cara mencungkil pintu. Tiga kamar diobrak-abrik oleh pelaku. Laptop Merk Sony Vaio, tiga buah jam tangan merk Rolex, Lacoste dan Expedition, dua buah telepon seluler merek Samsung dan Flexi serta satu kotak berisi 14 butir batu mulia.

Anehnya, aksi pelaku ini tak terekam CCTV yang terpasang di ruang tamu. Padahal, akses pintu ketiga pintu kamar yang diobrak-abrik itu berada di ruang tamu. "Saya juga heran kenapa tidak terekam, mungkin pencurinya punya ilmu jadi tidak terekam CCTV," kata Subandi sekenanya.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi setelah mendapat laporan dari korban langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Atas peristiwa ini korban mengalami kerugian materil senilai Rp 20 juta rupiah.

"Sementara dalam lidik termasuk mengambil sampe sidik jari pelaku," kata Aiptu Hambali, Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Kanit Reskrim Polsek) Sombaopu.