Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Dinasihati Yuniornya, Polisi Lepaskan Dua Tembakan

Kompas.com - 25/11/2014, 19:18 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com
 — Tidak terima dinasihati oleh yuniornya saat sedang mabuk di sebuah warung, seorang oknum polisi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menodongkan senjata dan melepaskan dua tembakan, Selasa (25/11/2014). Tak ada korban luka maupun jiwa, tetapi sejumlah fasilitas di warung tersebut rusak.

Peristiwa ini terjadi sebuah di sebuah warung makan milik Udin di Jalan Pettaponggawae, Kelurahan Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 04.00 Wita dini hari.

Saat itu, pelaku Aiptu HB datang bersama rekan-rekannya dengan menggunakan dua minibus bersama dua pramuria salah satu tempat hibutan malam (THM) setempat. Saat memesan makanan, salah seorang rekannya, Brigadir Syamsul Alam, menasihati pelaku agar berhenti berbohong karena mabuk berat.

Tidak terima dengan nasihat itu, pelaku kemudian membanting meja sehingga membuat pengunjung warung makan lainnya panik dan memilih meninggalkan tempat kejadian perkara. Tak hanya itu, pelaku hendak menghajar korban dan melepaskan dua kali tembakan.

Peristiwa ini berhenti setelah sejumlah rekan menenangkan pelaku. Setelah itu, pelaku dan korban yang bersama-sama bertugas di Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Satreskrim Polres) Bone ini meninggalkan TKP bersama dua pramuria.

"Iya, saya kan lagi makan, tiba-tiba (dia) mengamuk banting pintu baru kasih keluar pistol. Jadi saya tinggalkan piring lari, tidak lama saya dengan bunyi tembakan dua kali," ujar salah seorang seorang saksi mata.

Sejumlah fasilitas warung makan rusak serta atap bocor terkena tembakan peluru tajam. Pihak kepolisian sendiri membantah bahwa anggotanya terlibat keributan.

"Kejadiannya itu karena ada orang mabuk, jadi untuk mengamankan situasi anggota menembak biar tidak terjadi perkelahian," Kata Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Bone, AKP Andi Asdar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com