Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpan Keris Curian, Anggota Polisi Berpangkat Bribda Dibekuk

Kompas.com - 20/11/2014, 14:10 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Bribda HD (22), anggota shabara Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditangkap Kepolisian Sektor Ampenan karena menyimpan keris dan laptop hasil curian.

Kepala Polsek Ampenan Kompol Arief Yuswanto menceritakan, kejadian ini berawal saat ZK alias Daeng (20) mencuri di rumah korban Hartono (49) di wilayah Karang Pule, Sekarbela, Mataram, Sabtu (18/10/2014) sekitar pukul 20.30 Wita.

Saat kejadian, rumah korban dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang pergi ke Bali. Pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari dua orang ini pun langsung menggasak barang- barang berharga milik korban, seperti perhiasan emas senilai lebih dari Rp70 juta, tiga bilah keris, laptop dan batu-batuan berharga.

Oleh Daeng, sebagian barang-barang ini kemudian dititipkan di rumah Bripda HD untuk disimpan. Sementara perhiasan emas, duduga telah dilebur dan dijual oleh M pelaku lain yang saat ini masih buron.

M merupakan rekan Daeng yang diduga telah beroperasi di 10 TKP berbeda. Berdasarkan hasil olah TKP, pelaku Daeng lalu dijemput di rumahnya, Selasa (18/11/2014). Selain Daeng, polisi turut mengamankan Bribda HD oknum anggota Shabara Polres Lombok Tengah yang turut menyimpan keris hasil curian.

"Oknum ini tau kalau ini barang curian, cuma tidak pernah melibatkan dirinya secara langsung," kata Arief, Kamis (20/11/2014).

Dari tangan oknum polisi ini, petugas mengamankan barang bukti berupa tiga bilah keris, laptop, satu buah cincin dan alat keker. Saat ini pelaku bersama barang bukti masih ditahan di Mapolsek Ampenan untuk pengembangan.

Sementara itu, oknum polisi yang diduga terlibat ikut menyimpan barang hasil curian dikenakan Pasal 55 KUHP dan Pasal 56 KUHP karena mengetahui ikut serta menguasai barang. "Siapapun yang terlibat ya kita proses. Kami akan hubungi Polres Lombok Tengah karena salah satu pelaku yang kita amankan adalah anggotanya," kata Arief. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com